Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Diserang Netizen Indonesia Soal Dukungan Kemerdekaan Papua, Pemerintah Vanuatu Bereaksi

Baru-baru ini pemerintah Indonesia lewat perwakilannya di PBB memperingatan Vanuatu karena mengangkat isu pelanggaran HAM Papua.

Editor: Ilham Yafiz
Kolase dan tangkapan layar YouTube
Vanuati dipermalukan Indonesia di PBB karena diduga sering kompori separatis Papua 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Baru-baru ini pemerintah Indonesia lewat perwakilannya di PBB memperingatan Vanuatu karena mengangkat isu pelanggaran HAM Papua.

Isu tersebut disampaikan Vanuatu saat Sidang Umum PBB (United Nations General Assembly/UNGA) pada Sabtu (26/9/2020).

Diplomat muda Kemenlu, Silavny Austin Pasaribu menegaskan, Vanuatu bukanlah perwakilan dari masyarakat Papua dan tak perlu lagi mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.

Sebagai informasi, dalam setiap kesempatan di Sidang Umum PBB, pemerintah Vanuatu selalu menyinggung isu dugaan pelanggaran HAM di Papua.

Vanuatu sendiri merupakan negara mungil berbentuk kepulauan yang berada di Pasifik yang bertetangga dengan Fiji dan Kaledonia Baru.

Luas keseluruhan daratan dan lautnya hanya 12.189 kilometer persegi dengan jumlah penduduknya kurang dari 300 ribu jiwa. Lalu, bagaimana kondisi ekonomi Vanuatu?

Mengutip laporan yang dirilis Asian Development Bank (ADB) pada Selasa (29/9/2020), ekonomi Vanuatu sangat bergantung pada sektor pariwisata.

ADB sendiri sejauh ini jadi salah satu lembaga donatur untuk negara tersebut. Pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi negara itu mencapai 3 persen.

Dalam 24 jam terakhir, ratusan komentar yang diduga dari warganet Indonesia yang bernada rasis, penghinaan atau politis, membanjiri kolom komentar media sosial Vanuatu.

Pihak berwenang Vanuatu, dalam hal ini diwakili oleh Manajer Komunikasi Kantor Pariwisata, Nick Howett angkat bicara.

Dia mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya serangan itu terjadi di media sosial Vanuatu, yakni Instagram dan Facebook.

Namun, dia tidak terkejut dengan serbuan komentar yang diterimanya itu.

Ia mengatakan bahwa, setelah seorang pemimpin atau politisi Vanuatu berbicara tentang masalah kemerdekaan Papua Barat, serangan itu kerap diterimanya.

"Setiap kali seorang pemimpin Vanuatu berpidato di PBB, itu terjadi," katanya, dikutip dari ABC News, Rabu (30/9/2020).

Negara Vanuatu
Negara Vanuatu (Inquirer.net)

Minta Narkoba ke Polisi yang Lagi Nyamar, Petugas Dikagetkan Temukan Granat Aktif

WNI yang Jadi Sandera Abu Sayyaf Tewas dalam Baku Tembak di Filipina

Sikap Setia Kawan Ditunjukan Erdogan ke Azerbaijan, Turki Siap Berperang Usir Armenia

Nick mengungkapkan bahwa, beberapa akun itu nyata, dengan pengguna asli di belakangnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved