Kisah Belasan Pemuda yang 'Rajin' Tawuran, Keok ketika Ditantang Uji Nyali di Bangunan Angker
Nyali belasan pemuda ini ciut setelah saat ditantang uji nyali dibangunan angker. Padahal mereka ini 'rajin'tawuran hingga resahkan warga
"Saat dicari orangnya enggak ada," kisah Bachrun.
Maka dari itu Bachrun menantang bocah-bocah itu untuk menginap semalam di Gedung Polsek Palmerah.
Menurutnya uji nyali harusnya bukan disalurkan dengan cara-cara negatif seperti tawuran.
"Ini kalau kalian bisa hadepin makhluk ghaib baru bisa dibilang hebat dan jagoan," tantang Bachrun.
Setelah ditantang uji nyali, 18 pemuda ini diminta untuk hormat kepada bendera.
Untuk diketahui Polsek Palmerah menangkap 18 pemuda yang kerap menggelar tawuran.
Mereka ditangkap dan diminta mencuci kaki orang tuanya.
Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto mengatakan pihaknya sebenarnya sudah rutin menjaga kawasan Kota Bambu Utara, Kota Bambu Selatan, dan Jatipulo.
Penjagaan itu sebagai bentuk pencegahan aksi tawuran yang kerap dilakukan pemuda setempat di kawasan tersebut.
Namun demikian lama kelamaan para anak muda itu terkesan kerap meledek polisi.
Mereka kerap menggelar tawuran jika wilayah itu tidak dijaga polisi.
"Terus terang selama dijaga Palmerah aman terkendali, tapi kadang para pemuda itu meledek juga. Enggak ada polisi mereka muncul," ujar Supriyanto dalam keterangan persnya Kamis (1/10/2020).
Akhirnya diputuskanlah polisi melakukan penangkapan ketika gerombolan pemuda itu kembali berkumpul di tengah PSBB, Rabu (30/9/2020).
Mereka berkumpul di Gang Mawar, Kota Bambu Utara, Palmerah.
Rencananya mereka mau menggelar tawuran.
