Kisah Belasan Pemuda yang 'Rajin' Tawuran, Keok ketika Ditantang Uji Nyali di Bangunan Angker
Nyali belasan pemuda ini ciut setelah saat ditantang uji nyali dibangunan angker. Padahal mereka ini 'rajin'tawuran hingga resahkan warga
Hal itu diketahui dari instagram masing-masing geng yang sudah saling ejek di media sosial.
Berangkat dari informasi tersebut, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Hasilnya ditemukan 18 pemuda yang tengah bersiap untuk tawuran.
"Rata-rata pelaku tawuran masih bocah antara 14 tahun sampai 17 tahun," jelas Supriyanto.
Sebagian mereka ada yang masih sekolah, namun sebagian lagi ada yang sudah putus sekolah.
Bagi pelaku yang masih sekolah, Polsek mendata kartu jakarta pintar (KJP) mereka.
Nantinya polisi akan mengajukan penghentian pencairan dana KJP kepada pihak sekolah.
• Kesan Angker Jadi Hilang, Warga Malah Berfoto di Kuburan Warna-Warni di Madiun yang Viral
• Antisipasi Covid-19, Warga RW 12 Tangkerang Labuai Lakukan Penyemprotan Disinfektan Secara Rutin
Selain itu pihak polisi juga akan membina pelaku di bawah umur itu agar tidak mengulang kesalahan yang sama.
"Apalagi ini kan 1 Oktober, Hari Pancasila, jadi biar termenung, biar jiwa nasionalisme tumbuh," jelas Supriyanto.
Sebagai hukumannya, anak-anak nakal itu diminta untuk mencuci kaki orang tuanya.
Hal itu sebagai permintaan maaf mereka karena telah menjadi anak yang nakal.
"Setelah mencuci kaki orang tuanya mereka tersedu-sedu, mereka teringat akan orang tua yang merawat mereka," tandas Supriyanto. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jago Tawuran, Polisi Tantang 18 Pemuda Uji Nyali di Gedung Angker Palmerah
• Persembahan Spesial Bupati Cantik Bagi yang Mudik Ke Sragen, Siap-siap Saja Tinggal di Rumah Angker
