Lagi, China Gertak Dunia dengan Meluncurkan Rudal LCS: Mereka Tidak Takut Perang
Prancis-Inggris-Jerman telah menyerahkan Nota Verbal bersama ke PBB menantang legalitas klaim maritim China yang luas di Laut China Selatan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - China berusaha memperlihatakan taring dan kekuatannya kepada sejumlah negara yang menentang mereka atas klaim Laut China Selatan.
Siapa pun negara yang berhadapan dengan China, mereka siap melawan dan tak nampaknya tak takut berperang.
Ya, ditentang banyak negara atas klaimnya terhadap Laut China Selatan, rupanya tak membuat China gentar.
Sejumlah negara telah menentang klaim China atas Laut China selatan, mulai negara-negara ASEAN yang berbatasan dengan wilayah yang disengketakan hingga Amerika dan beberapa negara Eropa.
Beberapa waktu lalu, Prancis-Inggris-Jerman telah menyerahkan Nota Verbal bersama ke PBB menantang legalitas klaim maritim China yang luas di Laut China Selatan.
Sementara itu, kekuatan militer China kian berlipat ganda memicu kekhawatiran.
Melansir Express.co.uk (2/10/2020), Beijing memicu kekhawatiran di kawasan itu setelah sumber yang dekat dengan militer China mengatakan pada Agustus bahwa 'pembunuh kapal induk' dan satu rudal lainnya diluncurkan ke Laut China Selatan sebagai peringatan kepada AS.
• Kronologi Sopir Travel Terima 35 Jahitan Setelah Menantang Polisi Berkelahi di Atas Pecahan Piring
• Zodiak Hari Ini Minggu (4/10/2020): Akhirnya Cancer, Selamat Ya, Libra Beruntung Banget Nih
• Lahir dengan USG Cewek dan Berwajah Cantik, Bambang Sering Digoda Pria
Salah satu rudal, DF-26B, diluncurkan dari provinsi barat laut Qinghai, sementara yang lainnya, DF-21D, lepas landas dari Zhejiang, sebuah provinsi di timur negara itu.
Langkah tersebut mewakili peningkatan drastis dalam kebuntuan yang sudah rapuh antara dua kekuatan nuklir terbesar di dunia.
Kedua rudal menargetkan daerah antara provinsi Hainan dan Kepulauan Paracel menurut pasukan Beijing, daerah yang diperebutkan oleh negara-negara kecil seperti Vietnam dan Taiwan.
Faktanya, China meluncurkan serangkaian rudal balistik ke laut, dengan peringatan media yang dikelola pemerintah bahwa "China tidak takut akan perang".
Itu terjadi di tengah peringatan bahwa militer China berlipat ganda dalam mengejar dominasinya di Laut China Selatan .
China telah membangun kehadiran militer yang signifikan di Laut China Selatan karena negara tersebut secara kontroversial mencoba untuk mendapatkan kendali di wilayah tersebut.
• INI Negara Paling Berbahaya Bagi Wanita, Gadis 19 Diperkosa Ramai-ramai Hingga Tewas
• KONYOL, Pria Ini Jajakan Sabu di Kota Suci Mekkah, Kini Terancam Dihukum Pancung
• KABAR GEMBIRA, BLT Subsidi Gaji Disalurkan Bulan Ini, Segini Besarannya
Digambarkan oleh banyak orang sebagai 'benteng pulau', China telah menelan Laut China Selatan dengan pangkalan pulau buatan manusia dan telah dituduh membentuknya secara khusus untuk tujuan militer.
Pemindahan kapal induk, lapangan terbang, dan persenjataannya ke wilayah tersebut telah mendapatkan julukan bagi kelompok pangkalan tersebut: "Tembok Besar Pasir".