TERNYATA Dalang Pembunuhan Muhammad Thoyib Adalah Anggota TNI yang Dipecat Karena Jual Amunisi

Aparat gabungan TNI-Polri menangkap satu terduga pembunuh Muhammad Thoyib (39), di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo

Editor: Muhammad Ridho
dm1.co.id
Para teroris dari KKB Papua 

"Diketahui sebelum kejadian, korban meminta uang kepada istri dari Suparlan."

"Kemudian pergi keluar untuk mencari tukang pijat sekitar pukul 10.00 WIT," ujar Kamal lewat keterangan tertulis, Jumat (21/8/2020.

Korban, kata Kamal, ditemukan tewas oleh saksi bernama Helmy Fathurrokhman yang hendak pulang ke perumahan Kompleks Bandara pada pukul 12.15 WIT.

Di tengah perjalanan, saksi melihat sebuah sepeda motor yang terjatuh di pinggir jalan sekitar 200 meter dari tempatnya berdiri.

Kemudian, saksi tetap berjalan dan menoleh ke samping kiri dan melihat seseorang tergeletak.

Sejumlah anak panah masih tertancap di tubuh korban tersebut.

Saksi juga melihat bercak darah di bagian leher korban.

"Dari hasil olah TKP ditemukan barang bukti berupa beberapa anak panah baik yang tertancap di tubuh korban maupun luka-luka korban serta sepeda motor milik korban," jelas Kamal.

Menurut dia, jarak dari sepeda motor korban dengan lokasi jenazah sekitar 200 meter, dan kini Jenazah korban berada di RSUD Dekai.

Kamal belum bisa memastikan apakah pembunuhan Muhammad Thoyib masih terkait kasus yang menewaskan Hendry Jovinski, staf KPU Yahukimo, pada 11 Agustus 2020.

"Belum bisa dipastikan apakah kedua kasus tersebut terkait atau tidak."

"Karena hingga kini masih didalami," kata dia.

Staf KPU Kabupaten Yahukimo Papua Ditikam Hingga Tewas Setelah Bilang Saya Orang Indonesia

Henry Jovinski (24), staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yahukimo, ditusuk hingga meninggal di Jembatan Brasa Kecil, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (11/8/2020) sekitar pukul 14.20 WIT.

Pelaku penusukan diduga orang tidak dikenal.

Ketua KPU Papua Theodorus Kossay membenarkan insiden penusukan hingga berujung tewasnya Henry Jovinski.

"Henry staf KPU Yahukimo," kata Theodorus, saat sesi jumpa pers di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Rabu (12/8/2020).

Theodorus menjelaskan, insiden penusukan itu berawal saat Kenan Mohi, staf KPU Kabupaten Yahukimo, meminta diantarkan Henry ke kediamannya di Jalan Gunung.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved