Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ruminah Trauma dan Penasaran, Ingin Tanya ke Pelaku Mengapa Ia Dipukul saat Sholat Sunnah di Musala

Ruminah mengaku, ia merasa trauma dan takut untuk ke musala sekarang ini. Apalagi jika kondisinya sepi tidak ada orang.

Editor: CandraDani
TribunJateng.com/Desta Leila Kartika
Ruminah (60), korban pemukulan saat sedang melaksanakan salat di Musala dekat rumahnya, di Desa Lebeteng, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, ketika ditemui di rumahnya, Jumat (9/10/2020). 

Untuk kasus Taspuri, ia dipukul dari belakang saat sedang mengumandangkan azan.

Bahkan Taspuri langsung pingsan, karena pelaku yang sampai saat ini masih buron alias belum tertangkap memukul bagian tengkuknya.

HEBOH di Medsos, Wanita Mengaku Simpanan Ultimatum Anggota DPR: Revisi Omnibus Law atau Lapor Istri

Wanita Bersuami Selingkuh dengan 2 Pria Beristri, Kasus Cinta Segi Empat Berakhir Tragis Pembunuhan

"Iya pelaku belum tertangkap, dan rumahnya masih di daerah sini juga. Tapi saya tidak terlalu kenal, hanya sebatas tahu saja. Alhamdulillah kondisi saya sudah membaik, sudah tidak terlalu pusing seperti pertama kali. Kalau saya ya penginnya pelaku bisa tertangkap, dan saya ingin bertemu orangnya, pengin lihat seperti apa," ujarnya.

Dikatakan, setelah kejadian, musala tetap beroperasi seperti biasa.

Namun tidak memungkiri warga sekitar juga merasa takut, sehingga sekarang paling aktivitas hanya azan dan salat, setelah itu pulang.

Tidak ada kegiatan mengaji atau yang lainnya.

Setelah itu pun pintu gerbang musala selalu ditutup dan dikunci dari dalam.

"Kalau harapan saya ya pelaku tertangkap dan saya bisa bertemu. Saya ingin bertanya ada masalah apa sampai tega melakukan tindakan seperti ini. Karena jujur saya orangnya tidak suka bergerombol atau cari masalah.Aktivitas saya paling hanya ibadah, mengaji di musala dengan ibu-ibu, ke sawah, memasak, ya hanya sebatas itu saja. Makannya sampai saat ini saya masih trauma dan takut," terangnya.

BEREDAR Video Mahasiswa Diculik Polisi saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Ini Kata Polisi

BREAKING NEWS, Sore Ini Ribuan Mahasiswa Kembali Ujukrasa Tolak UU Cipta Kerja di Gedung DPRD Riau

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Warga Desa Lebeteng, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, digegerkan dengan tindak penyerangan yang dialami oleh Ruminah (60), saat sedang salat sunnah sebelum melaksanakan salat subuh di Musala Asshodiqin, Senin (5/10/2020) lalu.

Akibat dari penyerangan tersebut, yang diketahui pelaku menggunakan benda keras untuk melakukan pemukulan, korban mengalami luka serius di bagian kepala, bahkan harus mengalami beberapa jahitan.

Saat Tribunjateng.com mencoba mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada Kepala Desa Lebeteng, Sukasmo, ia membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa pelaku ternyata memiliki gangguan jiwa.

Dikatakan, setelah kejadian korban langsung dibawa ke Puskesmas Tarub untuk mendapatkan penanganan tim medis.

Bahkan, menurut Sukasmo, kejadian pemukulan seperti ini sudah dua kali dalam beberapa waktu belakangan.

"Jadi korban ini sedang salat sunnah, lalu saat sujud langsung dipukul dari belakang. Karena ada pembatasan antara shaf salat perempuan dan laki-laki, sehingga tidak ada saksi mata yang melihat. Korban mengalami luka dibagian kepala sampai harus mendapat jahitan," tuturnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tegal, AKP Heru Sanusi, saat dimintai keterangan menjelaskan, untuk pelaku sendiri sampai saat ini masih didalami dan dikembangkan oleh pihak Satreskrim Polres Tegal.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved