Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Simpan 4000 Pil Koplo di Kaleng Biskuit, Dijual 10 Butir Rp 25 Ribu, Ditangkap Polisi: Belum Habis

Ia menjual barang tersebut secara ecer dengan harga Rp 25 ribu untuk 10 butir. "Belum habis sudah ditangkap," tutur Ilyas.

Editor: CandraDani
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL ARIFIN
Tersangka pengedar pil koplo, Ilyas saat di Polsek Lakarsantri, Rabu (14/10/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tim anti bandit Polsek Lakarsantri menangkap seorang pengedar pil koplo asal Balongpanggang Gresik.

Tersangka adalah M Ilyas (25) yang menyimpan barang bukti di kaleng biskuit.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Lakarsantri, AKP Hendrix Kusuma Wardhana.

"Barang bukti sebanyak 4000 butir pil dobel L berhasil diamankan. Barang bukti itu disimpan di kaleng biskuit," ujarnya, Rabu (14/10/2020).

Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, kasus ini terungkap saat dua pelanggan Ilyas ditangkap di Jalan Pakal, Surabaya.

Tersangka Ilyas sendiri mengaku pil ini didapat dari seseorang yang tak dikenal.

Baca juga: Kenangan Pilu Ayah Kandung Rangga Bocah yang Tewas Dibacok Saat Lindungi Ibu, Korban Anak Cerdas

Baca juga: Cara Orangtua Menasehati Anak untuk Tidak Pacaran, Berikut Dalil dan Hukum Pacaran Dalam Islam

"Saya tiba-tiba ditelpon dan ditawari lima plastik pil koplo. Satu kantongnya berisi 5000 butir dengan harga Rp 1 juta," akuinya.

Ilyas mengambil barang tersebut sendirian dengan naik motor.

Barang tersebut didapatnya dengan cara diranjau.

Ia menjual barang tersebut secara ecer dengan harga Rp 25 ribu untuk 10 butir.

"Belum habis sudah ditangkap," tutur Ilyas.

Baca juga: Sudah Bayar Rp 80 Juta, Eksekusi Lahan tak Kunjung Dilaksanakan, Pejabat PN Diadukan ke Presiden

Baca juga: Jambret Ini Beraninya Sama Anak-anak, Langsung Dapat Karma: Tersungkur hingga Nyaris Dibakar Warga

Gara-gara Pil Koplo Orangtua Sendiri Dianiaya

Perilaku anak ini benar-benar kejam, dua orang tuanya sendiri dianiaya hingga sekarat.

Adi Murdiyanto Hermanto (27), menganiaya dua orang tuanya, Yasin (70) dan Muripah (65), dengan sebilah pisau hingga kritis di kediaman mereka di Desa Jumeneng, kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

penjual bubur keliling asal Desa Jumeneng, kecamatan Mojoanyar, kabupaten Mojokerto, menganiaya bapak dan ibu kandungnya sendiri, Yasin (70) dan Muripah (65), hingga sekarat, Sabtu (26/9/2020), malam.

Imam Bukhori (57) warga setempat mengatakan, pelaku diduga kecanduan obat-obatan jenis Pil Koplo.
Sepengetahuan warga, pelaku juga tidak mengidap gangguan kejiwaan.

"Enggak (Gangguan Jiwa, Red) kan biasanya pelaku setiap hari berjualan bubur keliling kampung," ungkapnya di lokasi," Minggu (27/9/2020).

Suciati (50) tetangga korban, memaparkan pelaku dan kedua korban memang sering bertengkar namun kejadian ini paling parah hingga mengakibatkan korban mengalami luka parah dan kritis di rumah sakit.

Baca juga: Doyok CS Dituduh Berjudi, Diculik Kemudian Dirampok Kawanan Polisi Gadungan, 1 Perampok Diringkus

Baca juga: LAM Riau Seolah Menuding KAMI Provokator dan Buat Gaduh, Presidium KAMI Berikan Penjelasan Menohok

"Iya memang sering bertengkar bahkan dulu sering ribut pernah di ujung jalan situ," terangnya sembari menunjuk ke arah jalan.

Menurut dia, pelaku dikenal pendiam dan jarang sosialisasi dengan masyarakat di lingkungan rumahnya.

Pelaku belum menikah dan tinggal bersama kedua korban di rumah sederhana.

"Sebelum kejadian kok tumben Adi (Pelaku, Red) di depan rumah ini tadi, ya tidak menyangka kok tega begitu sampai menyakiti orang tuanya," jelasnya.

Polisi sampai saat ini masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku yang dilakukan oleh penyidik Satreskrim Polres Mojokerto.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhiy Hangga Putra menjelaskan pihaknya mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau dapur kayu dan sprei bantal bekas bercak darah di lokasi kejadian.

Baca juga: Ada Kota Pekanbaru, 12 Kota dengan Persentase Kematian Covid-19 di Bawah Rata-rata Nasional & Dunia

Baca juga: Rayuan Maut Satrya Bekerja, Belasan Gadis Jadi Korban Fotografer Cabul, Payudaranya Diremas-remas

Selain itu, pihaknya juga melakukan rangkaian penyidikan termasuk pemeriksaan terkait modus dan motif yang memicu pelaku melakukan perbuatannya sehingga mengakibatkan ibu bapaknya mengalami luka tersebut.

"Masih proses penyidikan pelaku kita periksa intensif yang pemeriksaannya oleh penyidik belum selesai

Disinggung informasi dari masyarakat terkait dugaan pelaku kecanduan obat-obatan Pil Koplo sehingga memicu kejadian itu, Faldy menuturkan pihaknya masih melakukan penyelidikan mengenai informasi tersebut.

"Di masyarakat begitu masih belum pasti," ucap dia.

Faldy menyebut, kedua korban dirawat di Rumah Sakit Sido Waras kini telah dirujuk ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

Kondisi kedua korban telah mulai membaik dan stabil.

"Kondisi kesehatan kedua korban membaik sudah dirujuk ke RS Kota dan untuk ibu Muripah keadaannya membaik dan sudah stabil," tandasnya

Sebelumnya, keduanya dianiaya saat tidur pada Sabtu (26/9/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.

Sabetan senjata tajam pelaku mengenai bagian leher dan bawah dagu korban berlumuran darah.

Baca juga: Lapor Pak Menkes Terawan! Diduga Manipulasi Data Pasien, Keluarga: Negatif Dibilang Positif Covid-19

Baca juga: Setahun Menunggu, Begini Nasib 109 Pelamar PPPK Pemprov Riau yang Sudah Dinyatakan Lulus Seleksi

Warga setempat berupaya menolong korban dalam keadaan terkapar berlumuran darah di atas kasur ruangan tamu sekaligus kamarnya.

"Sudah banyak darah di kasur dan korban masih sadar," ungkap Imam Bukhori (57) warga setempat di lokasi kejadian, Minggu (27/9/2020).

Imam menyebut saat kejadian bersamaan ada pemakaman sehingga lingkungannya sepi lantaran banyak warga khususnya laki-laki yang berada di makam desa kurang lebih sekitar 200 meter dari rumah korban.

Warga panik setelah mengetahui adanya penganiayaan itu saat tetangga korban berteriak minta tolong menyuruh mereka agar cepat ke rumah Pak Yasin lantaran ada keributan hingga mengakibatkan korban berlumuran darah.

"Ada yang teriak minta tolong menyuruh cepat ke rumah Pak Yasin katanya bertengkar lagi sama anaknya," ucap dia.

Warga berduyun-duyun menuju rumah korban yang mendapati pelaku masih berada di dalam rumah.

Pelaku memegang senjata tajam berupaya melawan warga yang hendak menangkapnya.

Baca juga: Kekerasan oleh Polisi Terus Berulang dalam Aksi Unjuk Rasa, Koalisi Duga karena Tak Ada Sanksi Tegas

Baca juga: Waduh, Wanita Ini Lapor Polisi Suaminya Dikeroyok, Tapi Malah Ia yang Ditangkap, Gimana Ceritanya?

"Warga beramai-ramai menangkap pelaku dengan menindih dan menyingkirkan pisau sedangkan korban masih tergeletak di kasur," bebernya.

Masih kata Imam, warga segera menolong korban dengan mengendarai kendaraan bermotor roda tiga ke Rumah Sakit Sido Waras Jalan Raya Pasar Sawahan KM10, Kecamatan Bangsal Mojokerto.

"Korban kondisinya kritis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit," terangnya.

Anggota Polsek Mojoanyar dan Sat Reskrim Polres Mojokerto tiba di lokasi kejadian berhasil mengamankan pelaku.

Tak lama kemudian Polisi memasang police line di lokasi kejadian untuk keperluan penyelidikan olah TKP.

"Pelaku sudah ditangkap tadi malam dilakukan olah TKP di lokasi kejadian," ucap Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhiy Hangga Putra.

Faldy mengatakan pihaknya masih menyelidiki terkait motif pelaku yang tega menganiaya kedua orang tuanya tersebut.

"Pelaku masih dalam penyidikan untuk mengungkap terkait motif penganiayaan lebih lanjut," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Simpan 4000 Pil Koplo di Kaleng Biskuit, Pria Balongpanggang Memelas Diringkus Polisi: Belum Habis,  dan Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Pil Koplo Buat Anak Durhaka Terhadap Orangtua, Gorok Leher Ayah dan Ibu Saat Tidur, 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved