Modus Payudara Kesenggol, Belasan Model Jadi Korban Pelecehan Pengusaha Distro, Ada yang Digauli
Para korban tidak datang berombongan, namun sesuai dengan jadwal. Sesaat kemudian, tersangka menyusul masuk ke kamar ganti. Lalu...
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pengusaha distro bernama M Satrya Nur Rohman (26) melancarkan aksi tercela terhadap belasan model cewek yang mempromosikan distronya.
Model-model perempuan itu menjadi korban hawa nafsunya, dengan modus tersangka merayu para gadis yang dikenalnya untuk dijadikan model mempromosikan produk pakaian di distro tempat usahanya.
Rupanya, modus ini berhasil dilakukan Satrya untuk mendatangkan para korban ke distro W-Rock Store yang berada di Tunggul, Kecamatan Paciran, Lamongan.
Para korban tidak datang berombongan, namun sesuai dengan jadwal yang sudah dikirim tersangka.
Tidak ada training khusus pada para korbannya.
Baca juga: Kenangan Pilu Ayah Kandung Rangga Bocah yang Tewas Dibacok Saat Lindungi Ibu, Korban Anak Cerdas
Baca juga: Bocah Bonceng Tiga Nekat Kejar Pria Ngaku Polisi yang Rampas HP Mereka, Warga Bakar Motor Pelaku
Baca juga: Bunuh Anaknya, Ucapan Sadis Si Pemerkosa Ibu Muda: Ikut Aku Ya, Anak Kau Kita Buang Aja
Baca juga: Hasil Swab Negatif Tapi Ibunya Dinyatakan Meninggal Positif Covid-19, Zulkardi Lapor ke Polda Riau
Begitu korban datang dan langsung diminta masuk ke ruang ganti yang ada di komplek distro.
Korban pengusaha distro tidak satu pun yang menaruh curiga dengan tawaran tersangka.
Ketika diminta masuk ke kamar ganti, korban langsung masuk.
Sesaat kemudian, tersangka menyusul masuk ke kamar ganti dengan membawa baju yang hendak dipakai korban sebagai model.
Tak hanya itu, pelaku juga merekam para korban yang berganti pakaian di kamar ganti.
"Tersangka hanya menempelkan baju itu ke bagian depan (dada, red) korban," kata Kapolres Lamongan, AKBP Harun, Rabu (14/10/2020) siang.
Dua korban, PN (17) dan AN (19) di antara 16 korban lainnya mengakui bahwa itulah modus pelaku pada para korbannya.
Namun ada satu korban yang sampai menuruti permintaan tersangka untuk berhubungan intim.
"Waktu mencocokan ukuran baju itu kesenggol payudaranya. Maaf saya khilaf, " aku Satrya.
Modus yang dilancarkan pada 16 korbannya itu terjadi kurun waktu tahun 2020 antara pukul 17.00 WIB hingga 20.00 WIB.