Kabur dari Tahanan, Sang Istri Menangis Ceritakan Keinginan Cai Changpan Sebelum Tewas Bunuh Diri
Istri Cai Changpan menangis mencerita keinginan suaminya saat bertemu setelah kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang pada 14 September 2020.
Ia menduga Cai Changpan ketakutan saat itu.
"gak ngomong apa-apa pak pak Antoni,
keadaannya buru-buru mungkin ketakutan atau apa saya gak tau, sampai sekarang belum ke sini lagi," kata Nuryannah.
Meski mendekam di dalam penjara, namun Cai Changpan rupanya rutin menghubungi Nuryannah lewat video call.
"saya sudah lama gak kunjungan semenjak corona,
video call paling nanyain anaknya aja, 'gimana kabarnya udah makan apa belum', gak pernah ngomongin macem-macem," kata Nuryannah.
Nuryannah juga menekankan ihwal rumah yang ia tinggali saat ini.
Nuryannah mengatakan rumah tersebut bukan pemberian Cai Changpan.
"kalau rumah ini baru pas sebelum Pak Antoni ditangkap juga belum ada,
Pak Antoni ditangkap gak lama saya bikini rumah, ini tanah bukan dari Pak Antoni ini tanah warisan dari orangtua saya,
Pak Antoni belum ngasih apa-apa ke saya, belum ngasih rumah belum ngasih tanah belum ngasih apa-apa ke saya," tutup Nuryannah.
Cai Changpan kemudian ditemukan meninggal dunia di sebuah pabrik pembakaran ban.
TribunnewsBogor.com melansir Kompas.com, Kepolisian menduga, Cai Changpan memilih bunuh diri karena dalam posisi terdesak, di tengah buruan tim khusus yang terdiri dari Polda Metro Jaya, Brimob, dan Lapas Tangerang.
Setidaknya ada 291 anggota yang tergabung dalam tim khusus untuk memburu Cai Changpan di dalam hutan.
Sejumlah anggota tersebut melakukan pencarian secara berkala dengan sistem mobile satu dengan yang lainnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/istri-cai-changpan-nuryannah-cerita-soal-keinginan-cai-changpan-setelah-kabur-dari-lapas-tangerang.jpg)