Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ketika Bill Gates Meramal Tahun 2021: Wabah Covid-19 Memburuk hingga Persiapkan Vaksin Selanjutnya

Bapak Microsoft ini kerap menggunakan teknologi dan wawasannya untuk menganalisis, termasuk memprediksi kejadian yang akan datang.

instagram/jenniferkgates
Bakal Jadi Menantu Orang Terkaya Dunia, Pria Asal Mesir Ini Lamar Putri Bill Gates, Inilah Sosoknya 

Selain itu beberapa vaksin yang sedang diuji coba oleh beberapa lembaga peneliti dari berbagai dunia, sudah hampir mendapat persetujuan.

"Kemungkinan, awal tahun depan, dua atau tiga dari enam vaksin yang masuk uji coba tahap ketiga saat ini akan mendapat persetujuan," papar Gates.

Harapannya, dengan tersedianya vaksin sekolah-sekolah akan bisa kembali dibuka, setidaknya musim gugur tahun depan.

Di akhir tahun 2021, Gates memprediksi kondisi AS akan jauh lebih baik dari saat ini. Namun, bukan berarti pandemi akan benar-benar berakhir.

"Kita belum bisa sepenuhnya kembali normal sampai kita bisa melawan virus itu di manapun," ujar Gates.

Pemulihan Covid-19 di masing-masing negara berbeda. Beberapa negara bisa sigap menganggulangi virus, seperti Selandia Baru, Australia, dan Korea Selatan. Namun, kasus baru didapatkan dari turis mancanegara.

"Eliminasi global dengan banyak kerja sama adalah sesuatu yang kami pikir harus dilakukan," ungkap Gates.

2. Persiapan vaksin untuk wabah selanjutnya

Gates mengapresiasi pemerintah di seluruh dunia, terutama Amerika Serikat yang memberikan dukungan dana untuk merespons pandemi.

Terutama dalam hal percepatan pengembangan vaksin baik yang dikembangkan menggunakan platform tradisional maupun modern seperti RNA.

Vaksin RNA berbeda dengan vaksin tradisional yang bekerja dengan cara menginfeksi penerima (pasien) dengan patogen atau virus yang "dilemahkan" atau "mati" untuk memicu kekebalan.

Sementara vaksin RNA terbuat dari messenger RNA (mRNA) yang juga akan menghasilkan respons imun tubuh yang sama dengan platform tradisional.

Karena tidak memerlukan keseluruhan patogen, vaksin RNA disebut lebih aman, lebih mudah diproduksi masal, dan berpotensi lebih serbaguna.

"Itu adalah pendekatan yang sangat menjanjikan, baik untuk mempercepat pembuatan vaksin yang baru maupun kemampuan memiliki pabrik umum yang bisa berdiri tanpa memandang penyakit apa yang akan dihadapi," kata Gates.

"Kami akan menggunakan platform itu untuk mencoba dan membuat vaksin HIV, malaria, dan tuberkulosis," imbuh Gates.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved