Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kuansing Terendam Banjir

Desa Terisolasi karena Banjir, Penduduk Tak Bisa ke Pasar, 2 Kecamatan Terdampak Banjir di Kuansing

Banjir yang melanda di Kuansing ternyata bukan hanya di Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD) saja.

Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ariestia
istimewa
Banjir di beberapa desa di Kecamatan Logas Tanah Darat, Kuansing Riau menggenangi beberapa rumah, Minggu (8/11/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Banjir yang melanda di Kuansing ternyata bukan hanya di Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD) saja.

Di Kecamatan Gunung Toar juga ternyata banjir.

"Kita dapat laporan banjir ada di Kecamatan LTD sama Gunung Toar," kata Plt kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) Kuansing melalui Kabid Bencana, Irhandi, Minggu (8/11/2020).

Dikatakannya, untuk Kecamatan Logas Tanah Darat hanya di Desa Rambahan.

Namun pihaknya belum mendapat laporan soal rumah yang terendam.

"Di Desa Rambahan itu memang terjadi setiap tahun. Asal musim hujan," katanya.

Sedangkan di Kecamatan Gunung Toar ada di Desa Petapahan.

Banjir disebabkan meluapnya Sungai Petapahan.

"Banjir di Petapahan sekarang tidak seganas dulu lagi. Sekarang memang air masuk ke rumah tapi tidak terlalu tinggi," katanya.

Sejatinya, banjir di Kecamatan LTD tidak hanya di Desa Rambahan. Namun ada lima desa lainnya yang terdampak banjir yakni Desa Logas, Lubuk Kebun, Giri Sako, Sidodadi dan Budy Mulya.

"Kalau yang bagian bawah, ada tiga desa yang terdampak banjir. Ada Desa Logas juga kena. Ada Desa Lubuk Kebun yang ada satu sekolah terendam banjir," kata kepala Desa Rambahan Ali Nasri.

Warga Giri Sako, Wahyuni mengatakan desanya juga terdampak banjir. Bahkan, Minggu siang (8/11/2020), air mulai meninggi.

"Sekarang mulai tinggi lagi air," katanya.

Dikatakannya, banjir mulai terjadi Minggu subuh.

Desa ini tergolong wilayah Kecamatan Logas Tanah Darat bagian atas.

"Kalau banjir di sini karena sungai Tesso meluap," terangnya.

Akibat banjir, desa ini terisolasi. Sebab akses menunju desa lainnya tergenang air yang cukup tinggi.

"Kami nggak bisa ke pasar di desa sebelah. Nggak bisa lewat. Kalau truck baru bisa lewat. Air tinggi," katanya.

Dikatakannya, desa seberang seperti Desa Sidodadi dan Budi Mulya terdampak banjir juga.

Namun mengenai data rumah yang terdampak banjir belum diketahui seluruhnya.

Curah Hun Tinggi

Curah hujan yang tinggi membuat sejumlah desa di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) banjir.

Desa yang terdampak banjir tersebut yakni di Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD).

Hasil konfirmasi Tribunpekanbaru.com , ada enam desa yang terdampak banjir di kecamatan tersebut.

Yakni Desa Giri Sako, Sidodadi, Budi Mulya, Rambahan, Lubuk Kebun dan Desa Logas.

Baca juga: Penuh Perjuangan dan Harus Sabar, Urus KTP-el, Agus dan Romi Hanya Butuh Waktu Beberapa Jam

Baca juga: MAKIN PENASARAN, Video Hot Gisel Belum Kelar, Muncul Video Mirip Jedar, Netizen Sibuk Berburu Link

Baca juga: Presiden PKS Ahmad Syaikhu Ajak Tokoh dan Ulama Riau Bangun Indonesia Bersama PKS

Kepada Desa Rambahan Ali Nasri mengatakan banjir mulai terjadi pada Minggu dini hari (8/11/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.

Setelah itu, air terus meninggi.

"Sekarang memang mulai surut. Sempat setinggi sepinggang orang dewasa," kata Ali.

Dikatakannya, banjir diakibatkan meluapnya sungai di desa tersebut.

Ada tiga sungai di desa tersebut salah satunya Sungai Batang Pangean.

"Kalau Sungai Batang Pangean meluap jam 3 pagi," katanya.

Banjir di beberapa desa di Kecamatan Logas Tanah Darat, Kuansing Riau menggenangi beberapa rumah, Minggu (8/11/2020).
Banjir di beberapa desa di Kecamatan Logas Tanah Darat, Kuansing Riau menggenangi beberapa rumah, Minggu (8/11/2020). (istimewa)

Hasil pendataan pihaknya, ada 51 rumah yang terdampak banjir. Satu mushalla, satu PAUD, satu Pustu dan satu MDA.

"Kalau yang bagian bawah, ada tiga desa yang terdampak banjir. Ada Desa Logas juga kena. Ada Desa Lubuk Kebun yang ada satu sekolah terendam banjir," katanya.

Warga Giri Sako, Wahyuni mengatakan desanya juga terdampak banjir. Bahkan, Minggu siang (8/11/2020), air mulai meninggi.

"Sekarang mulai tinggi lagi air," katanya.

Dikatakannya, banjir mulai terjadi Minggu subuh. Desa ini tergolong wilayah Kecamatan Logas Tanah Darat bagian atas.

"Kalau banjir di sini karena sungai Tesso meluap," terangnya.

Banjir di beberapaDesa di Kecamatan Logas Tanah Darat, Kuansing menggenangi beberapa rumah, Minggu (8/11/2020).
Banjir di beberapaDesa di Kecamatan Logas Tanah Darat, Kuansing menggenangi beberapa rumah, Minggu (8/11/2020). (istimewa)

Akibat banjir, desa ini terisolasi. Sebab akses menunju desa lainnnya tergenang air yang cukup tinggi.

"Kami ngak bisa ke pasar di desa sebelah. Ngak bisa lewat. Kalau truck baru bisa lewat. Air tinggi," katanya.

Dikatakannya, desa seberang seperti Desa Sidodadi dan Budi Mulya terdampak banjir juga.

Namun mengenai data rumah yang terdampak banjir belum diketahui seluruhnya.

(Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved