Kisah Kopassus
Pantesan Kopassus Disegani Dunia, Lihatlah Senjata yang Dibawa si Baret Merah dari Masa ke Masa
senapan-senapan yang digunakan Kopassus berbeda dari tentara pada umumnya, sehingga dipilih senjata yang mampu dibawa ke medan-medan berat
TRIBUNPEKANBARU.COM - TNI AD lewat pasukan khususnya yang bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memang sudah dikenal tajinya.
Miliki kemampuan tempur yang mumpuni di segala medan dan misi.
Siapa sangka, lewat senjata-senjata ini, Kopassus makin bikin musuh ciut.
Berikut deretan senjata andalan Kopassus yang melegendaris.
Mengandalkan beberapa jenis senjata untuk melaksanakan berbagai operasi.
Tentunya, senapan-senapan yang digunakan berbeda dari tentara pada umumnya, sehingga dipilih senjata yang mampu dibawa ke medan-medan berat sekaligus ringan dibawa.
Berikut senjata-senjata legendaris yang pernah dan masih dipakai Kopassus dari masa ke masa:
1. Bren Senapan Bren, merupakan jenis Senapan Mesin Ringan (SMR) buatan Inggris pada 1930-an, dan sempat dipakai hingga tahun 1991.
Senapan ini mulai terkenal berkat daya gempurnya selama berlangsungnya Perang Dunia II dan sempat dipakai dalam Perang Korea maupun Perang Falkland.

Sebenarnya, Bren adalah versi modifikasi dari Senapan Mesin Ringan ZB vz. 26 buatan Cekoslowakia, yang diuji Angkatan Darat Inggris selama kompetisi senjata api pada tahun 1930-an.
Bren tahap selanjutnya kemudian menggunakan magazen peluru box (kotak) melengkung yang khas, pelindung pijar kerucut dan laras rubah-cepat.
Senjata ini dibawa Inggris yang tergabung bersama pasukan sekutu ke Indonesia tak lama setelah kekalahan Jepang.
Senapan ini digunakan tentara Allied Forces Netherlands East Indies atau AFNEI untuk menghadapi para pejuang kemerdekaan, termasuk peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.
Kopassus yang baru terbentuk pada 1953 membutuhkan sejumlah senjata untuk mendukung operasi-operasi mereka.
Alhasil, Bren menjadi salah satu senjata andalan saat menghadapi pasukan pemberontak di seluruh Tanah Air. 2. Uzi IMI Uzi atau bernama internasional MP-2, merupakan jenis senjata mesin ringan yang menyerupai pistol. Senjata ini dikembangkan sejak 1949.

Titik berat senjata ini terletak di atas grip pistol, perubahan massa berat senjata saat ditembakkan relatif kecil. Alhasil, saat ditembakkan dengan salvo panjang pun kestabilannya tetap terjamin. Menembak dengan senjata ini boleh dikatakan sama tenangnya dengan menembakkan pistol jenis otomatis seperti FN 9 mm, bahkan mungkin lebih tenang. Peluru yang dipergunakan adalah Parabellum 9×19 mm, dengan magasen mulai dari isi 25 peluru sampai 32 peluru.
Kecepatan menembaknya mencapai 60 butir peluru per menit, sedangkan ketika melakukan tembakan beruntun akan mencapai 100 sampai 120 peluru per menit.
Jarak menembak otomatis mencapai 100 meter dan akan meningkat ketika melakukan tembakan salvo hingga 200 meter.
Karena keefektifannya dalam menembak, senjata ini pernah digunakan Kopassus dalam operasi pembebasan sandera di Woyla, Thailand. Dalam misi tersebut, korps baret merah ini berhasil menembak mati tiga dari lima orang teroris, dan melukai pemimpinnya. Sedangkan sisanya ditembak mati saat terdorong keluar pesawat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-komando-pasukan-khusus-kopassus.jpg)