Penanganan Covid
Pusat Kuliner di Pekanbaru Kerap Langgar Protokol Kesehatan
Pusat kuliner Nadayu menjadi perhatian Tim Satpol PP Kota Pekanbaru. Mereka kerap mendapati pusat kuliner itu mengabaikan protokol kesehatan
Penulis: Fernando | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Pusat kuliner jadi perhatian Tim Satpol PP Kota Pekanbaru. Mereka kerap mendapati pusat kuliner mengabaikan protokol kesehatan mencegah covid-19.
Kawasan di pusat kuliner kerap menimbulkan kerumunan karena banyaknya pengunjung.
"Pengelola harus mengikuti protokol kesehatan, ada aturannya," tegas Plt Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Burhan Gurning kepada Tribun, Minggu (8/11/2020).
Menurutnya, pengelola bisa memperhitungkan kapasitas dari masing-masing gerai. Mereka harus membatasi jumlah pengunjung agar tidak ada kerumunan.
"Kalau sudah kelebihan pengunjung, layani dengan take away," jelasnya.
Para pengunjung juga harus menjaga jarak selama berada di sana. Pengelola juga harus menyediakan fasilitas tempat cuci tangan bagi pengunjung.
"Pemilik gerai dan pengunjung juga harus memakai masker di sana," ujarnya.
Burhan menyebut bahwa masyarakat saat ini tetap bisa produktif di masa pandemi covid-19. Mereka harus tetap mengikuti protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah.
Pihaknya juga menelusuri izin dari pusat kuliner tersebut. Mereka bakal berkordinasi dengan dinas terkait.
Baca juga: Meski Janda Bolong Ramai Diperbincangkan, Tanaman Hias Alocasia Populer Tahun Ini, Ini Sebabnya
Ratusan Warga Binaan di Lapas Kelas II A Pekanbaru Positif Covid-19
Plt Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Alfonsus Wisnu Ardianto, menyampaikan perkembangan terkini soal warga binaan yang terpapar Covid-19.
Dikatakannya, seluruh warga binaan secara umum kondisinya baik. Situasi Lapas juga terbilang aman dan kondusif.
Ia menjabarkan, adapun total warga binaan Lapas Pekanbaru yang positif Covid-19, berdasarkan hasil swab test massal pada 26 Oktober 2020 lalu, jumlahnya mencapai 376 orang.
"Hasil (swab)-nya secara bertahap keluar mulai 2 November lalu. Dari 1.507 yang swab, yang positif 376, yang negatif 850," ucapnya, Sabtu (7/11/2020).
"Yang hasilnya masih diragukan atau kategori duplo 275 orang, untuk yang belum keluar hasilnya sekitar 200 warga binaan," sambung dia.
Baca juga: Gubrak! Tiba-tiba Wanita Ini Ambruk di Trotoar, Warga Kaget Tak Ada yang Berani Mendekat
Baca juga: Bobol Tembok Sekolah Pakai Palu Besar dan Aniaya Penjaga,4 Pelaku Masih Satu Keluarga Dibekuk Polisi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pusat-kuliner-abaikan-protokol-kesehatan.jpg)