Pelakunya Cantumkan No Rekening dan WA, Beredar Surat Palsu Gubernur Minta Dana Pengamanan Pilkada
Dalam surat juga disertakan nomor rekening 123-000-993005-0 Bank Mandiri atas nama Achmad Abidin dan nomor WhatsApp 1821 1456 8768.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Beredar sepucuk surat yang mengatasnamakan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor ke sejumlah direksi perusahaan di Kaltim, Senin (9/11/2020).
Surat dengan nomor 443/1827.02/11-II/BKD dan berkop Gubernur Kaltim itu meminta bantuan dana pengamanan pelaksanaan pilkada.
Sebab disebutkan, Pemprov Kaltim kekurangan dana APBD.
Dalam surat juga disertakan nomor rekening 123-000-993005-0 Bank Mandiri atas nama Achmad Abidin dan nomor WhatsApp 1821 1456 8768.
Kepala Biro Humas Kaltim M Syafranuddin memastikan surat tersebut hoaks atau palsu.
Baca juga: Uang Rp 3 Juta dan Baju Hilang Dicuri 2 Pekan Lalu, Korban Tak Sengaja Tahu Pelakunya Gegara Ini
“Kami kaget begitu dapat pemberitahuan dari pihak Bank Mandiri. Mereka konfirmasi ke Pemprov Kaltim. Kami tegaskan itu hoaks,” ungkap pria dengan sapaan Ivan ini saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/11/2020).
Ivan menegaskan Gubernur Kaltim tidak pernah mengeluarkan surat apapun perihal permintaan bantuan dana untuk pelaksaan pilkada 2020.
Sebab, Pemprov Kaltim sudah menyediakan anggaran.
Dengan demikian, Ivan mengingat kepada perusahaan maupun masyarakat yang menerima surat tersebut agar tidak melayani dan jika menemukan ada yang mengantar segera untuk diamankan guna proses hukum.
“Nomor surat dan urusan suratnya aneh. Stempel dan tanda tangan Pak Gubernur juga palsu,” jelas dia.
Selanjutnya, Ivan berencana akan berkoordinasi dengan bagian hukum Pemprov Kaltim untuk mengambil proses hukum.
“Kita akan laporkan polisi,” tutup dia.
Baca juga: Pemko Padang Resmi Melarang Pesta Baralek Selama 2 Minggu, AJP : Usaha Jasa Perkawinan Terdampak
Warga Diminta Abaikan Akun FB Palsu Wakil Wali Kota
Sementara itu di Kota Pekanabru, masyarakat diminta mewaspadai adanya akun di Facebook (FB) yang mengaku sebagai Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi.
Oknum pengguna akun mencatut foto dan nama Ayat Cahyadi.
Informasi yang diterima Tribunpekanbaru com , pemilik akun palsu menggunakan foto dari Ayat Cahyadi mengenakan seragam resmi.
Pemilik juga tidak segan mencatut nama Ayat Cahyadi secara langsung.
"Kami mengimbau pengguna akun FB waspadai akun tersebut," terang Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, Minggu (8/11/2020).
Ayat mengaku sudah tahu perihal adanya oknum pengguna FB menggatasnamakan dirinya.
Ia menegaskan bahwa pemilik akun tersebut bukanlah dirinya.
Ayat menyebut bahwa dirinya sudah punya akun FB sendiri.
Wakil Walikota Pekanbaru menyebut akun pribadi miliknya yakni Ayat Cahyadi Full.
Baca juga: Sedang Belajar Daring di Pos Ronda, HP Siswa SD di Padang Dirampas 2 Pelaku Jambret dan Terekam CCTV
"Bukan saya pemilik akun FB itu, saya cuma punya satu akun FB," ujarnya.
Ayat menyebut bahwa sampai saat ini belum ada pengguna akun FB yang dirugikan oleh pemilik akun palsu.
Namun pemilik akun palsu tersebut sudah meminta pertemanan kepada sejumlah pengguna akun FB.
Dirinya mengingatkan agar tidak melayani oknum pemilik akun FB tersebut.
Ia menegaskan bahwa FB tersebut merupakan akun palsu mencatut nama dan foto dirinya.
"Apabila ada permintaan atau apapun dari FB palsu itu agar tidak dilayani," jelasnya.
Sebelumnya, ada beberapa pejabat yang akunnya dibajak. Bahkan, akun WhatsApp milik
Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT pernah dibajak orang tidak bertanggung jawab.
Warga Pekanbaru Diminta Berhati-hati
Sebelumnya pada Februari 2020 lalu, juga ada akun media sosial (medsos) pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dipalsukan.
Baca juga: Proses Belajar Tatap Muka Secara Terbatas di Kota Pekanbaru Akan Diterapkan Jika Syaratnya Ini
Pada kesempatan itu, Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kota Pekanbaru menemukan ada dua akun palsu mengatasnamakan pejabat.
Ada dua akun palsu di Facebook mengaku sebagai Zulfi Ijum (Lurah Air Hitam) dan Jasrul Hanip (Sekretaris Kecamatan Rumbai).
Ada dugaan kedua akun palsu ini jadi media untuk melakukan penipuan.
Kedua akun ini melakukan percakapan lewat messenger.
Warga diimbau waspadai kedua akun yang mengatasnamakan lurah dan sekcam.
Kedua aku itu baru dibuat oleh seseorang, akun baru, tapi palsu. Namanya saja berbeda dengan akun aslinya.
Diskominfosantik Kota Pekanbaru mengingatkan agar masyarakat abaikan akun tersebut. Apabila saat akun itu meminta pertemanan atau mengajak komunikasi.
Baca juga: Amril Mukminin Divonis 6 Tahun Penjara, Ketua DPRD Bengkalis Doakan Bupati Non Aktif Tabah
Tiga Akun Abal-abal Pejabat Kepri Dipakai untuk Menipu
Bukan hanya di Kota Pekanbaru, tiga kepala daerah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) juga dipalsukan akun FB-nya pada September 2020 lalu.
Parahnya, akun yang dibuat oleh oknum tidak bertanggungjawab itu digunakan untuk penipuan.
Tiga akun yang dipalsukan atas nama Gubernur Kepri Isdianto dan istrinya Rosmeri, Bupati Kabupaten Bintan Apri Sujadi, dan Wali Kota Tanjungpinang Rahma.
Akun FB palsu Gubernur Isdianto menggunakan nama Isdi Anto (ditulis dengan dua suku kata Isdi dan Anto) dengan foto profil wajah Gubernur memakai pakaian dinas utama putih lengkap setengah badan.
Adapun FB Gubernur yang asli menggunakan nama Isdianto, atau penulisannya tidak dipisah.
Sedangkan untuk Facebook Rosmeri, baik FB palsu maupun FB asli sama-sama menggunakan nama Rosmeri Isdianto.
Perbedaannya terletak pada foto profil. Akun palsu menggunakan foto profil, Rosmeri dan Isdianto memakai kemeja coklat dan memakai payung di tempat terbuka.
Sedangkan akun yang asli sama-sama foto berdua, namun Isdianto memakai jas dan Rosmeri memakai seragam TP PKK warna hijau tua di dalam ruangan.
"FB palsu Bapak dan Ibu digunakan untuk melakukan penipuan. Oknum tersebut mengatas namakan Bapak dan Ibu lalu mengirim pesan kepada korbannya dengan dalih meminta bantuan penggalangan dana untuk penanggulangan Covid-19 di Kepri," kata Ari Rosandi, putra sulung Gubernur.
Ari berharap, melalui pemberitaan di media masyarakat mengetahui dan tidak tertipu oleh Fb palsu yang menggunakan nama Isdianto atau Rosmeri Isdianto tersebut.
"Kita berharap siapapun yang menerima inbox dari FB palsu atas nama Isdi Anto dan Rosmeri Isdianto sebagaimana dimaksud di atas, segera konfirmasi dulu kebenarannya. Apalagi tujuannya meminta sumbangan," tutur Ari.
Ari menegaskan jika akun Isdianto dan Rosmeri yang asli tetap ada dan tidak dipalsukan. Hanya saja ada akun lain yang mencatut nama Isdianto dan Rosmeri Isdianto.
"Ini kan pemalsuan. Bahkan beberapa yang menerima pesan, mereka diminta mengirim uang untuk bantuan Covid-19 ke BRI atas nama Dina Octariyani," ujar Ari.
Sementara, untuk akun FB Bupati Bintan Apri Sujadi dipalsukan menjadi Hi Apri Sjd Bintan dengan memakai foto profil Apri Sujadi dan keluarga.
Sedangkan akun FB asli orang nomor satu di Bintan tersebut ialah Apri Sujadi II dengan memakai foto profil close up Apri Sujadi bertuliskan Bintan Rumah Kita.
Apri mengaku FB-nya digunakan oleh oknum untuk meminta sejumlah uang sekitar Rp5 juta kepada masyarakat yang ingin diangkat sebagai tenaga honorer di lingkungan Pemkab Bintan.
"Saya tegaskan tidak pernah meminta uang apapun kepada masyarakat, jadi jangan mudah percaya dengan akun yang tidak jelas, cek dulu kebenarannya agar tidak mudah tertipu," tutur Apri.
Demikian pula dengan akun FB yang mengatas namakan Wali Kota Tanjungpinang Rahma yang menggunakan foto profil Rahma.
Dengan tujuan meminta sejumlah uang melalui messenger kepada masyarakat serta ASN Pemkot Tanjungpinang untuk pergeseran jabatan.
Menurut Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, M. Tri Putranto, Rahma tidak memiliki akun FB.
Dia memastikan bahwa itu adalah akun palsu yang disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Saya pastikan akun yang beredar itu adalah palsu dan Bu Rahma tidak memiliki akun Fb pribadi," kata Tri.
Dia meminta masyarakat tidak menanggapi jika ada pesan masuk melalui akun palsu tersebut. Apabila ada yang sudah menjadi korban penipuan dipersilakan melaporkan ke pihak berwajib.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beredar Surat Palsu Gubernur Kaltim Minta Sumbangan Pengamanan Pilkada, Humas: Kami Lapor Polisi", dan Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul WASPADA Akun Palsu di Facebook, Catut Foto dan Nama Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Minta Abaikan,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/surat-palsu-beredar-untuk-cpns.jpg)