Saking Penasaran, Wanita Ini Cari Tahu Latar Belakang Calon Menantu, Ternyata TNI Gadungan

Lama menjalin komunikasi, sudah akrab pula dengan anak gadisnya, wanita ini ingin tahun siapa calon menantu. Eh, ternyata hanya TNI gadungan

Editor: Budi Rahmat
Istimewa
Perwira TNI AD gadungan, NI, saat diamankan oleh aparat TNI AD, di kediamannya, di Kepaon, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Rabu (11/11/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Mengaku perwira TNI AD, pria yang berinisial NI ini menipu ibu dan anak. Sang ibu ditipu uang puluhan juta sedangkan anaknya ditipu perasaan karena telah menjalin asmara.

Beruntung penipuan tersebut tidak terlalu lama berlangsung. INisiatif ibu dan anak gadisnya mencari tahu kebenaran NI adalah seorang anggota TNI.

Harapannya, jika memang benar maka ia akan menikahkan anak gadisnya dengan NI.

Namun jika tidak tentu saja akan terungkap akal bulus NI yang ternyata hanya menginginkan uang dari keluarga ini.

TNI gadungan
TNI gadungan (Tribun Medan)

Baca juga: Ada yang Merekam saat Polisi Gerebek Perjudian Togel, Dalam Narasi Video Disebut Polisi Gadungan

Baca juga: Sempat Bentak Petugas Sebut Polisi Gadungan, 2 Kakek Uzur Ditangkap karena Judi Online

Baca juga: Oalah Ternyata Gadungan, Pengakuan Penganiaya Kekasih Soal Statusnya Anggota Timses Putra Jokowi

Berikut kisah lengkapnya

Perwira TNI AD gadungan di Denpasar, Bali, berinisial NI, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya setelah aksi tak terpujinya terendus aparat TNI AD, dan berhasil diamankan dari kediamannya di Kepaon, Denpasar Selatan, Rabu (11/11/2020)

Kapenrem 163/Wira Satya Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia, S.S., menjelaskan kronologis terungkapnya kasus TNI gadungan tersebut, berawal pada bulan September 2020, saat itu NI sedang makan di warung Ikan Bakar Bu Parto dan NI kemudian menjadi pelanggan tetap di warung Ikan Bakar tersebut.

"NI sebagai pelanggan tetap, kemudian terjalin komunikasi yang semakin akrab antara saudara NI dengan J Pemilik warung ikan bakar tersebut yang beralamat Jalan Raya Pemogan. J juga memiliki seorang putri yang masih kuliah atau berstatus mahasiswi, berinisial AN," ungkapnya kepada Tribun Bali, Jumat (13/11/2020).

Dari hari ke hari, singkat cerita, NI kemudian menjalin hubungan dengan AN, anak dari Ibu J.

"Karena mulai merasa dekat dengan keluarga Ibu J kemudian NI meminjam uang sebesar Rp 1.500.000 pada bulan Oktober 2020 dengan jaminan sebuah laptop," ujarnya.

Masih di bulan Oktober 2020 itu, NI kembali mendatangi warung tersebut, yang bersangkutan mengaku sebagai Anggota TNI AD yang berpangkat Kapten dan berdinas di Intel.

"Dengan akal bulusnya ini, NI meminjam uang untuk kedua kalinya sebesar Rp 8.500.000 dengan alasan peminjaman tersebut untuk menalangi anggotanya yang lagi berdinas dengan alasan kalau di TNI pengajuan uang tidak bisa langsung cair," paparnya.

Baca juga: Doyok CS Dituduh Berjudi, Diculik Kemudian Dirampok Kawanan Polisi Gadungan, 1 Perampok Diringkus

Baca juga: 4 Karyawan Toko Bunga Mengaku jadi Korban Perampokan Polisi Gadungan, Begini Kronologinya

Melihat hubungan anaknya dengan NI semakin akrab, selanjutnya Ibu J berencana menemui yang bersangkutan untuk memastikan apakah NI benar anggota TNI AD atau bukan.

Pada Rabu 11 November 2020 pukul 10.30 Wita, Ibu J dan anaknya AN mendatangi Piket Prajaraksaka Kepaon untuk mengecek kebenaran NI yang mengaku sebagai anggota TNI AD yang berpangkat Kapten.

Kemudian J dan AN diterima oleh Perwira Pengawas Satri Praja Raksaka Kepaon, Kapten Hadi Siswanto yang saat itu berdinas sebagai Piket Kesatriaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved