Cuaca Terasa Sangat Panas Padahal Saat Ini Musim Hujan, Ini Penjelasan BMKG Penyebab Kenaikan Suhu
BMKG menyebut kondisi suhu panas dan terik saat ini tidak bisa dikatakan sebagai gelombang panas.
Saat ini, berdasarkan pantauan BMKG terhadap suhu maksimum di wilayah Indonesia, memang suhu tertinggi siang hari ini mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir.
Tercatat suhu >36C terjadi di Bima, Sabu, dan di Sumbawa pada catatan meteorologis tanggal 12-11-2020. Suhu tertinggi pada hari itu tercatat di Bandara Sultan Muhammad Salahudin, Bima yaitu 37,2C.
Namun catatan suhu ini bukan merupakan penyimpangan besar dari rata-rata iklim suhu maksimum pada wilayah ini, masih berada dalam rentang variabilitasnya di Bulan November.
Suhu panas yang terjadi dalam beberapa hari ini disebabkan beberapa hal.
BMKG menjelaskan penyebab cuaca panas kemungkinan karena kedudukan semu gerak matahari dan siklom tropis VAMCO.
Pada bulan November, kedudukan semu gerak matahari adalah tepat di atas Pulau Jawa dalam perjalannya menuju posisi 23 lintang selatan setelah meninggalkan ekuator.
Posisi semu Matahari di atas Pulau Jawa akan terjadi 2 kali yaitu di bulan November dan April, sehingga puncak suhu maksimum mulai dari Jawa hingga NTT terjadi di seputar bulan-bulan tersebut.
Cuaca cerah juga menyebabkan penyinaran langsung sinar matahari ke permukaan lebih optimal sehingga terjadi pemanasan suhu permukaan.
Cuaca cerah di Jakarta dalam dua hari terakhir berkaitan dengan berkembangnya siklon tropis VAMCO di Laut Cina Selatan yang menarik masa udara dan awan-awan sehinggga menjauhi wilayah Indonesia bagian selatan sehingga cuaca cenderung menjadi lebih cerah dalam 2 hari terakhir.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Gelombang Panas Landa Indonesia Padahal Musim Hujan, BMKG Jelaskan Penyebab Kenaikan Suhu.
