Penanganan Covid
Gubernur Riau : Wilayah yang Masih Orange Jangan Dululah Tatap Muka
Harus ada beberapa petimbangan terkiat dengan rencana belajar tatap muka. Gubernur Riau, Syamsuar ingatkan walikota dan Bupati
TRIBUNPEKANBARU.COM- Gubernur Syamsuar pastikan tidak semua wilayah di Provinsi Riau diberikan lampun hijau untuk melaksanakan bekajar tatap muka.
Ada beberapa daerah yang menjadi perhatian Gubri agar tidak melaksanakan belajar tatap muka.
Hal tersebut menjadi perhatian atas beberapa pertimbangan ermasuk infeksi pada warga.
Kebijakan tatap muka terbatas di sekolah yang akan diterapkan di Kota Pekanbaru mendapat perhatian serius Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Minggu (15/11/2020).
Baca juga: Satgas Ingatkan Konsisten Terapkan Prokes, Balik dari Pekanbaru Keluarga di Kuansing Positif Corona
Baca juga: ALAMAK! Elon Musk, Orang Terkaya Ketiga di Dunia Terinfeksi Virus Corona?
Baca juga: Kasus Aktif Corona di Indonesia Menurun hingga 7,07 Persen, Satgas Klaim Penanganan Covid-19 Membaik
Gubri Syamsuar tidak merestui jika tatap muka terbatas di sekolah di lakukan di kecamatan yang banyak terjadi kasus Covid-19.
"Bagi kecamatan atau desa-desa yang jauh, silahkan saja, kalau memang di daerah itu tidak ada yang positif. Tapi kalau di daerah kota ini sepertinya belum lah," kata Gubri Syamsuar .
Gubri Syamsuar meminta kepada bupati dan walikota yang didaerahnya masih orange atau bahkan merah agar kembali mengkaji kebijakan tersebut.
Salah satunya adalah dengan melihat dan memperhatikan perkembangan kasus Covid-19 setiap harinya.
"Dilihat dulu lah perkembangan, setelah itu baru dibicarakan bersama, kemudian baru kita putuskan sekolah dimana saja yang boleh tatap muka," ujarnya.
Sebelumnya, Rencana Pemko Pekanbaru yang akan mengizinkan sekolah melakukan tatap muka secara terbatas harus dikaji dengan matang.
Sebab kata Ketua Ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan, dengan status zona orange Covid-19, penularan Covid-19 masih sangat mungkin terjadi.
Sehingga jika tidak dipersiapkan dengan baik, maka pihaknya khawatir dikemudian hari akan muncul kluster baru dari lingkungan sekolah.
Untuk itu, pihaknya kembali mengingatkan kepada Pemko Pekanbaru untuk kembali mengkaji kebijakan tatap muka di sekolah dengan meminta masuk dari berbagai pihak.
Baca juga: PFI Pekanbaru Hadirkan Pameran Foto Virtual: Maskermu, Senjatamu Lawan Virus Corona
Baca juga: Bak Pulang Kampung, Virus Corona Ditemukan di Daging Sapi yang Diimpor China dari Brazil
Termasuk dari kalangan ahli epidemiologi.
"Itu memang ranahnya kebijakan walikota, tapi harusnya beliau bisa minta pertimbangan dari berbagai pihak, termasuk dari kita (epidemiolgi) agar kebijakan ini bisa diskusikan seperti apa penerapaanya," kata Wildan, Minggu (15/11/2020).
