Berita Riau
5 Kali Keluar Masuk Bui Tak Buat Jera, Pelaku Curanmor yang Nekat Sikat Motor Pak Ustaz Kena DOR
Alasan Ozi melakukan pencurian sepeda motor di masjid, karena di sana cukup sepi dan orang fokus melaksanakan salat.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: CandraDani
Untuk mencuri sepeda motor kata Kapolsek, OS ini menggunakan kunci letter T.
Namun kunci T itu, menurut pengakuan pelaku, sehari sebelum dia ditangkap patah. Sehingga dibuang ke semak-semak.
Masih berdasarkan pengakuan pelaku, adapun alasannya melakukan pencurian di masjid, karena di sana cukup sepi dan orang fokus melaksanakan salat.
"Sehingga dia melakukan kejahatannya di tempat itu (masjid)," tuturnya.
Saat beraksi diungkapkan Sanny, OS ini berdua dengan seorang temannya.
Namun temannya tersebut hanya mengantarkannya ke lokasi. OS yang bertindak sebagai eksekutor.
"Rekannya itu berinisial A, masih DPO," beber Sanny.
Baca juga: Uang Rp 72 Juta Milik Nasabah Maybank di Solo Hilang, Korban Kecewa Lambannya Respon Bank
Sudah Embat 12 Sepeda Motor
Pelaku OS ini dirincikannya, sudah mencuri sepeda motor sebanyak 12 kali.
Sebagian besar aksinya dilakukan di Kecamatan Limapuluh, Bukit Raya, Sukajadi, Tenayan Raya, dan Payung Sekaki.
Sasaran pelaku dalam beraksi sebagian besar sepeda motor jenis matic.
Untuk sepeda motor hasil curian diungkapkannya, dijual pelaku baik secara online maupun langsung. Bahkan ada yang ke luar kota.
Harganya bervariasi, sekitar Rp4 juta, Rp5 juta, hingga Rp7 juta, tergantung merk dan kondisi sepeda motor.
"Sejauh ini ada 2 sepeda motor hasil curian yang berhasil kita amankan. Kita masih mencari barang bukti yang lain," ulasnya.
Baca juga: Petani di NTT Cetak Uang Palsu Ratusan Juta Rupiah, Terbongkar Saat Ditolak Kasir Bayar Beli Kain
Setelah mendapatkan uang diterangkan Sanny, OS menggunakannya untuk foya-foya dan membeli narkotika jenis sabu.(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)