Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Edhy Ditangkap KPK, Arief Puyono Minta Tanggung Jawab Prabowo: Dia Harus Mundur dari Kabinet Jokowi

penangkapan Edhy membuktikan KPK menjadi mesin terbaik di Indonesia dalam menangkap koruptor dan perlu didukung masyarakat.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo keluar dari dalam kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) sore. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Politikus Gerindra Arief Poyuono turut menyoroti penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh KPK, terkait dugaan korupsi ekspor benih lobster. 

Menurut Arief, penangkapan Edhy membuktikan KPK menjadi mesin terbaik di Indonesia dalam menangkap koruptor dan perlu didukung masyarakat.

Apalagi sekarang melakukan operasi tangkap tangan kader Partai Gerindra yang dekat dengan Prabowo Subianto

Arief menyebut, sejak awal Prabowo Subianto yang katanya ingin Indonesia bersih dari KKN, harusnya mengingatkan dan para kadernya maupun keluarganya memanfaatkan kekuasaan untuk berbisnis. 

"Contoh saja izin ekspor lobster banyak yang diberi izin kepada perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan kader Gerindra dan keluarga. Tapi nyata justru mendiamkan saja dan bisu seribu bahasa," ujarnya. 

Oleh sebab itu, kata Arief, dengan ditangkapnya Edhy Prabowo, maka tamat sudah cita-Cita Prabowo Subianto jadi presiden Indonesia, karena hal ini akan berpengaruh terhadap elektabilitas Partai Gerindra . 

"Dengan itu Prabowo Subianto harus bertanggung jawab kepada masyarakat pemilih Gerindra atas ketidakmampuan menjaga disiplin para kadernya, hingga berpotensi besar menghancurkan marwah partai.

Atau jika Prabowo gentleman, dia harus mundur dari kabinet Jokowi - Ma'ruf Amin, serta mundur dari Gerindra," tutur Arief.

Baca juga: Cek Ramalan Zodiak Besok Kamis 26 November 2020, Leo Lagi Bingung, Sagitarius Beruntung

Baca juga: Presiden Jokowi Angkat Bicara Mengenai Penangkapan Pembantunya, Saya Percaya KPK

Baca juga: UPDATE Kasus Menteri KKP: KPK Sebut Edhy Tersadung dalam Penetapan Calon Eksportir Benih Lobster

Update Pemeriksaan Edhy Prabowo 

 Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menuturkan, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo kini sudah berada di gedung KPK dan sedang menjalani pemeriksaan.

Ghufron menyebutkan, Edhy bersama sejumlah pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan anggota keluarga ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

"Saat ini sudah diamankan di KPK, dan KPK saat ini sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kami mohon publik untuk bersabar menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dan kami tentu akan melakukan ekspos lebih lanjut," kata Ghufron dalam wawancara yang ditayangkan Kompas TV, Rabu.

Ghufron mengatakan, KPK akan menggelar konferensi pers untuk menjelaskan soal penangkapan Edhy.

Namun, ia tak menyebut persis kapan konferensi pers bakal diselenggarakan.

Menurut Ghufron, penangkapan Edhy terkait dengan dugaan korupsi ekspor benur atau benih lobster.

Baca juga: Tragis, Tiba-tiba Ada Lubang Saat Coba Dahului Iringan Truk, Pengendara Motor Jatuh Tewas Terlindas

Baca juga: Tak Terkendali, Polisi Thailand Kembali Pakai Pasal Penghinaan Raja Setelah 2 Tahun

Baca juga: Tegas, Menkopolhukam Mahfud MD Dukung Penuh KPK agar Tak Diintervensi

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved