Penanganan Covid
Kasus Corona di Pelalawan Melambat, Satgas Covid-19 Fokus Tangani Suspek dan Pasien Lama
Kasus baru Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Pelalawan Riau kembali melambat dalam satu pekan terakhir.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Kasus baru Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Pelalawan Riau kembali melambat dalam satu pekan terakhir.
Penambahan pasien cukup minim setiap hari.
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel swab test, pasien baru corona per hari di bawah lima orang dan bahkan nihil.
Kondisi ini menjadi kabar gembira dalam penanganan virus Covid-19 di masyarakat. Namun status Pelalawan masih berada di zona oranye Covid-19 sejak bulan lalu.
"Kasus baru cenderung melambat karena upaya tracing semakin sempit berdasarkan kasus sebelumnya," ungkap juru bicara Satgas Covid-19 Pelalawan, Asril M.Kes, kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (27/11/2020).
Asril menjelaskan, penelusuran kontak terhadap pasien lama tidak signifikan lantaran angka penambahan minim.
Selain itu, kontak erat yang tidak bergejala tak mesti dilakukan swab test dan cukup hanya menjalani isolasi mandiri selama 14 hari kedepan.
Sedangkan kontak erat yang mempunyai keluhan dilakukan pemeriksaan usap nasofaring untuk mendeteksi penularan virus.
Disamping itu, kasus baru kebanyakan berasal dari pasien suspek yang sebelumnya telah menjalani perawatan di rumah sakit.
Ketika dilakukan swab test ternyata positif corona dan melanjutkan pengobatan dan perawatan.
Tren suspek jadi positif Covid-19 telah berjalan selama 1 bulan terakhit ini.
"Dalam pekan ini jadwalnya belum ketemu. Pekan depan akan kami agendakan untuk mengumpulkan semua manjemen rumah sakit untuk membahas tren ini," tandas Asril.
Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan ini menuturkan, pihaknya ingin menekankan proses penanganan pasien suspek agar lebih selektif dan sesuai dengan SOP yang disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Penambahan pasien baru hari ini hanya satu orang berinisial SI (41) Bandar Seikijang dan menjalani isolasi mandiri.
Total kasus Covid-19 di Pelalawan mencapai 932 orang, sebanyak 866 diantaranya telah sembuh dan negatif corona.
Sedangkan kasus aktif yang masih berjuang sembuh sebanyak 57 orang dengan rincian 12 pasien isolasi mandiri dan 45 lainnya dirawat di rumah sakit.
Sedangkan kasus kematian warga yang terkonfirmasi positif Corona sebanyak sembilan orang. ( Tribunpekanbaru.com /Johannes Wowor Tanjung)
Hotel Grand di Pelalawan Tempat Isolasi Covid-19 Sepi Pasien OTG
Tim Satuan Tugas (Satgas) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Pelalawan Riau telah mengoperasikan Hotel Grand Pangkalan Kerinci selama tiga pekan sebagai tempat isolasi pasien.
Hotel yang terletak di Jalan Lintas Timur Kota Pangkalan Kerinci itu baru dihuni oleh delapan pasien corona yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
Padahal kapasitas yang dimiliki penginapan tiga lantai itu mencapai 50 kamar. Masih banyak kamar kosong yang diperuntukan bagi pasien Covid-19 jika ingin menjalani karantina mandiri.
"Hotel isolasi sampai saat ini masih berjalan. Yang masuk dalam data kita, sudah delapan pasien yang dirawat di sana," ungkap juru bicara Satgas Covid-19 Pelalawan, Asril M.Kes kepada tribunpekanbaru.com , Rabu (25/11/2020).
Dari delapan pasien yang masuk hotel isolasi, sebanyak tiga orang diantaranya telah pulang dan dinyatakan negatif corona berdasarkan hasil swab test.
Masa isolasi telah selesai dan diperbolehkan kembali ke rumah serta berkumpul dengan keluarganya.
Baca juga:
Daftar Harga Pupuk Tanaman Hias, Cek Harga Paling Murah dengan Berbagai Merk dan Kualitas Pupuk
Gerindra Respon Penangkapan Edhy Prabowo, Ini yang Akan Dilakukan Partai Pimpinan Prabowo Subianto
Sejumlah Fakta Terkait Penemuan Situs Kuno Yang Diyakini Sebagai Rumah Masa Kecil Yesus Kristus
Minimnya penghuni hotel karantina ini, lantaran melambatnya kasus baru Covid-19 di Pelalawan satu bulan terakhir.
Kebanyak pasien terkonfirmasi positif berasalan dari pasien berstatus suspek corona yang sudah menjalani isolasi dan pengobatan di rumah sakit.
Selain itu, pasien OTG kebanyakan memilih isolasi di rumah sendiri dibandingkan di penginapan tersebut, atas pertimbangan tersedianya kamar atau ruangan yang memadai untuk karantina mandiri.
"Dari awal sudah kita sampaikan. Jika pasien lebih memilih isolasi di rumah saja, silahkan. Asalkan tempatnya memadai dan konsisten serta tidak keluar dari rumahnya selama masa isolasi," tandas Asril.
Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan ini menyampaikan, sebenarnya ada belasan warga yang terpantau reaktif berdasarkan pemeriksaan rapid test. Diskes masih mempertimbangkan untuk dikarantina di hotel isolasi.
Penambahan pasien baru hari ini mencapai empat orang yakni RBH (67), AE (60), WN (62), dan HL (50).
Semuanya merupakan pasien suspek Covid-19 yang sebelumnya telah menjalani perawatan di rumah sakit swasta di Kota Pekanbaru dan Pangkalan Kerinci.
Tren pasien suspek ternyata positif corona masih terjadi di Pelalawan.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. Tribunpekanbaru.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin) Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
