Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

CERITA Warganet Bertemu Pria Mabuk berakhir Sesi Curhat: Sedih Kali Bah!

Seorang pemuda bernama Aldrin (22) mengaku diajak curhat saat bertemu dengan orang mabuk di jalan.

tribunlampung.com
Ilustrasi mabuk 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pemuda bernama Aldrin (22) mengaku diajak curhat saat bertemu dengan orang mabuk di jalan.

Pengalaman itu ia bagikan dalam cuitan akun Twitter @aldrinoo, Rabu (25/11/2020).

Cuitannya yang menjadi viral itu telah disukai sebanyak 27,1 ribu kali.

Selain diajak curhat, Aldrin juga ditraktir sebungkus nasi goreng.

Bahkan, warga Bekasi, Jawa Barat, ini diberi ongkos ojek Rp 20 ribu.

"Jam 12 malem naek angkot di kalimalang. pas turun barengan ama bapak2 mabok.

Udah takut bat w bakal kena palak, taunya malah ditraktir nasi goreng ma doi + dikasih ongkos ojek," tulisnya.

"Doi mau nyambung angkot lg, tp angkotnya baru ada subuh. w anterin ke ojek gamau. mau w ajak jalan kaki bareng, doi sempoyongan.

Ternyata doi galau parah dan butuh teman curhat, yaudah w layanin. eh malah ditraktir nasgor. berikut cuplikan curhat doi (doi org jawa btw)," lanjut Aldrin.

Saat dihubungi, pemuda tersebut menyampaikan cerita lengkapnya.

Kisah itu terjadi di Kalimalang pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

Menurutnya, orang mabuk yang ia temui memang membutuhkan teman untuk curhat.

"Kayaknya memang lagi butuh teman saja," ungkapnya kepada Tribunnews.com, Jumat (27/11/2020).

Saat itu, Aldrin pulang tengah malam setelah bertemu teman-temannya.

Ia memang sudah terbiasa naik kendaraan umum untuk pulang ke rumah.

Namun, kejadian malam itu merupakan pengalaman pertama baginya.

"Saya beberapa kali naik angkot malam-malam."

"Bahkan lebih malam daripada yang kemarin."

"Tapi kalau ketemu orang mabuk, baru kemarin," papar pemuda itu.

buk1
Pemuda diberi uang dan dibelikan nasi goreng

Aldrin mengaku sempat takut saat diajak curhat oleh pria mabuk tersebut.

"Awalnya takut, setelah dia bilang 'jangan takut sama saya' dan ngomongnya sedih juga, saya jadi enggak takut," ungkapnya.

"Malah kasihan karena dia sempoyongan, badannya kecil, dan lagi sedih," jelas dia.

Menurutnya, suara orang tersebut terdengar jelas saat bercerita.

Ia pun berusaha untuk mendengarkan, meski terkendala oleh perbedaan bahasa.

"Lumayan jelas sebenarnya, tapi lebih banyak dalam bahasa jawa."

"Sementara saya enggak mengerti banget (bahasanya)," terang dia.

buk2
Pemuda diberi uang dan dibelikan nasi goreng

Aldrin menegaskan, orang mabuk tersebut hanya membutuhkan teman untuk cerita.

"Tapi jelas terlihat kalau dia mengeluh hidup ini susah dan butuh teman juga," katanya.

"Soalnya saat awalnya saya pamit, tangan saya ditarik buat menemani dia."

"Jadilah saya duduk di trotoar bareng dia," jelas Aldrin.

Setelah dibelikan nasi goreng, Aldrin lalu diberi ongkos ojek Rp 20 ribu.

"Saat dipesankan nasi goreng, dia malah ngasih saya Rp 20 ribu buat ongkos ojek," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved