Pria Dominasi Pengidap HIV dan AIDS di Pekanbaru, Kasus HIV dan AIDS di Pekanbaru Bertambah

"Prosedur penanganan pasien di rumah sakit pun sesuai protokol kesehatan," terang Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru, Hasan Supriyanto kepada Tribun, Senin (30/11/2020).

Menurutnya, rekan LSM pun melakukan penjangkauan tanpa bertemu langsung dengan pasien.

Ada yang melakukan penjangkauan secara virtual.

Mereka tidak kehabisan akal saat harus melakukan penjangkauan.

Proses penjangkauan rentan saat harus bertemu langsung dengan pasien di saat pandemi.

Mereka pun mengenakan masker dan menjaga jarak.

Saat harus menjangkau pasien secara langsung.

"Ini karena situasi pandemi covid-19, maka harus mengikuti protokol kesehatan," jelasnya.

Pemerintah sudah menyikapi dengan membuat surat edara.

Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan Surat Edaran No. 440/4532/SJ tanggal 10 Agustus 2020 tentang Pelaksanaan Penanggulangan HIV AIDS dan TBC selama pandemi COVID 19.

Surat Edaran ini tertuju kepada Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Indonesia.

"Pemerintah sudah mengambil langkah antisipasi," ulasnya.

Jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Pekanbaru masih bertambah di tahun 2020.

Jumlah kasus HIV bertambah 214 kasus dan kasus AIDS bertambah sebanyak 164 kasus.

Total secara kumulatif sejak tahun 2008 kasus HIV mencapai 2008 kasus.

Sedangkan kasus AIDS mencapai 1895 kasus.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)