Meski Militer Go-Digital, Ternyata China Punya Kelemahan: Prajurit Tak Punya Pengalaman Tempur!
Menurut pakar militer Antony Wong Dong dari Makau, doktrin pelatihan militer China yang baru sedang dipelajari dari AS dan Rusia.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebagai kekuatan militer kelas dunia, China tidak bisa dianggap remeh.
China menjadi salah satu negara yang memiliki personel militer terbanyak di dunia, dan tak ragu menyatakan akan menjadi yang terbaik di dunia.
Menurut 24h.com.vn, pada Selasa (1/12/20), China menyatakan untuk memoderniasasi sepenuhnya kekuatan militernya tahun 2021.
China juga menyatakan akan menjadi militer terkuat di dunia pada tahun 2050.
Dengan demikian, China mencoba mengalirkan uang untuk melakukan modernisasi senjata militer, dan rekonstruksi arsitektur militer.
Namun, ambisi besar China ini juga tak luput dari kelemahan di dalamnya, seperti yang diungkapkan oleh SCMP.
China ternyata masih memiliki lubang besar di dalamnya yang sedikit diketahui dunia.
Lantas, apa kelemahan terbesar yang dimiliki oleh Militer China?
Baca juga: Kirim Surat Cinta Kedua Untuk Habib Rizieq Shihab, Kapolsek Sempat Tertahan di Depan Gang
Baca juga: Agar Tetap Segar, Begini Cara Hilangkan Bau di Kamar Mandi, Gunakan Bumbu Dapur Ini
Baca juga: Beredar Surat Hasil Swab Tes Rizieq Shihab Positif COVID-19, MER-C Angkat Bicara: Surat Itu Rahasia!
Sebelumnya mari kita ulas asal usul militer China, yang secara resmi didirikan pada tahun 1927.
Meskipun ada upaya perampingan, militer Tiongkok masih memiliki lebih dari 2 juta tentara aktif yang terbesar di dunia.
Menurut buku putih pertahanan 2019, China telah mengurangi lebih dari 300.000 tentara aktif.
Bersamaan dengan pengurangan jumlah pasukan, China membelanjakan lebih banyak uang untuk pengembangan senjata guna memenuhi ambisinya untuk memodernisasi sepenuhnya tentara sesuai dengan tujuan Xi Jinping sejak 2012.
Ambisi utama China tidak lebih dari memiliki kekuatan militer yang setara dengan militer AS. Namun, untuk mewujudkan ambisi ini, jalan yang harus ditempuh China masih sangat panjang, menurut SCMP.
Pada tahun 2020, China menghabiskan 193 miliar USD untuk pertahanan, meningkat 6,6% dari anggarannya dibandingkan tahun lalu.
Belanja militer China menempati urutan kedua di dunia, di belakang AS.
