Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Meski Militer Go-Digital, Ternyata China Punya Kelemahan: Prajurit Tak Punya Pengalaman Tempur!

Menurut pakar militer Antony Wong Dong dari Makau, doktrin pelatihan militer China yang baru sedang dipelajari dari AS dan Rusia.

screengrab facebook
Ternyata Tentara China Menangis Ketakutan setelah Tahu Ditugaskan ke Perbatasan India, Videonya. Tentara China menangis ketakutan dalam bus yang membawa mereka ke perbatasan India. 

China telah berulang kali dikritik karena kurangnya transparansi dalam pengungkapan pengeluaran militernya.

Pada 2019, China mengumumkan menghabiskan 176 miliar dollar AS untuk pertahanan, tetapi Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm memperkirakan angka sebenarnya sebesar 261 miliar dollar AS.

Baca juga: Gag Heran Sih saat Anggota DPRD DKI Yang Terhormat Minta Naik Gaji di Masa Pandemi

Baca juga: Hari Ini KPK Periksa 3 Saksi Dugaan Korupsi DAK dengan Tersangka Wali Kota Dumai Zul AS, Siapa Saja?

Baca juga: Rizieq Shihab: Saya Minta Maaf Kepada Warga Indonesia karena Kerumunan di Bandara dan Petamburan

Pada 2019, AS menghabiskan 732 miliar  dollar AS untuk pertahanan.

Meskipun China tidak menyesali uang untuk berinvestasi di militer, namun menurut para ahli, China menghadapi pembatasan dari para komandan tinggi itu sendiri.

Ini juga merupakan kelemahan terbesar ketika China berupaya memodernisasi militernya.

"Ketika melihat anggota Komisi Militer Pusat Tiongkok (CMC), hanya sedikit yang memiliki pengalaman tempur praktis. Tapi, pengalaman orang-orang itu sudah ada puluhan tahun," kata seorang sumber yang enggan disebutkan namanya kepada SCMP.

Liang Guoliang, seorang ahli militer di Hong Kong, mengatakan bahwa kurangnya pengalaman tempur tentara Tiongkok dapat berdampak besar pada pelatihan militer dan modernisasi.

Banyak komandan senior militer China tidak terbiasa dengan perubahan pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi militer.

"Banyak jenis senjata dan perlengkapan militer yang akrab bagi komandan tingkat tinggi telah disingkirkan dan diganti selama proses modernisasi," kata Guoliang.

Menurut pakar militer Antony Wong Dong dari Makau, doktrin pelatihan militer China yang baru sedang dipelajari dari AS dan Rusia.

Namun, tentara Rusia dan Amerika telah mengalami banyak perang nyata di Timur Tengah, tentara Tiongkok hanya berhenti pada pelatihan dan latihan.

Hal lain yang mempersulit militer China untuk menjadi "kelas dunia" adalah tidak adanya sistem aliansi militer yang ekstensif seperti AS dan Rusia, menurut para ahli.

Menurut buku putih pertahanan 2019, China lebih menyukai kemitraan daripada aliansi militer dan tidak bergabung dengan blok militer mana pun.

Di Asia, AS tidak hanya memiliki pangkalan militer yang kuat tetapi juga memiliki aliansi militer yang sering disebut dengan "Diamond Quartet", termasuk AS, Jepang, India, Australia.

https://intisari.grid.id/read/032453160/meski-punya-kekuatan-militer-besar-china-digadang-bakal-menjadi-militer-terkuat-di-dunia-tahun-2050-ternyata-militer-china-punya-satu-kelemahan-besar-apa-itu?page=all

Sumber: Grid.ID
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved