Suami Keluar Rumah Ingin Bantu Korban Banjir Tapi Justru Hilang, Evawaty Berharap Suami Selamat
Eva menyebutkan ia dan suaminya terakhir kontak pada jam 12 malam saat kejadian dan mendapatkan informasi bahwa suaminya di jembatan Flamboyan Island.
"Empat korban ini tinggal di perumahan De Flamboyan semua," ujarnya.
Dikatakan Nuraidi, selain korban meninggal, sebanyak 331 warga dari perumahan tersebut telah dievakuasi dan ditempatkan di dua posko penampungan.
Yakni di Aula kantor Desa Tanjung Selamat dan posko penampungan di Batalion Arhanud.
"Di Aula kantor desa ada 161 orang yang dievakuasi dan posko Arhanud sisanya," ungkapnya.
Kata Nuraidi, beberapa bantuan telah disalurkan ke para pengungsi seperti pakaian dan makanan ringan.
Di setiap posko pengungsian juga disediakan posko kesehatan bagai pengungsi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan jika ada keluhan sakit.
"Untuk makan warga yang mengungsi Alhamdulillah para dermawan memberikan yang sudah dimasak. Jadi kita tinggal menyalurkan. Bantuan seperti pakaian dan beberapa makanan ringan sudah dibagikan kepada mereka," pungkasnya.(tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Jeritan Hati Istri Korban Banjir Tanjung Selamat, Evawaty Berharap Suami Ditemukan Selamat, dan Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tim SAR Lanjutkan Pencarian Korban Banjir Tanjung Selamat yang Masih Hilang, Berikut Identitasnya,