Suami Keluar Rumah Ingin Bantu Korban Banjir Tapi Justru Hilang, Evawaty Berharap Suami Selamat

Eva menyebutkan ia dan suaminya terakhir kontak pada jam 12 malam saat kejadian dan mendapatkan informasi bahwa suaminya di jembatan Flamboyan Island.

Editor: CandraDani
Victory / Tribun Medan
Tim SAR melanjutkan pencarian terhadap dua korban yang masih hilang pada perumahan De Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Medan, Sabtu (5/12/2020). 

Ia menyebutkan pihaknya juga melakukan pencarian di sekitaran daratan di wilayah perumahan De Flamboyan.

Baca juga: Nenek Ini Ceritakan Kisahnya Diterjang Banjir di Siantar: Hanya Bisa Pasrah karena Kondisi Ini

Baca juga: Bencana Banjir di Medan: Sebelum Tewas, Eka: Bang Aku Nggak Pande Berenang

"Sekitaran pinggiran sungai juga tidak luput dilakukan pencarian, dikhawatirkan bilamana korban tersangkut di darat yang diakibatkan luapan air sungai tersebut. Namun hingga saat ini korban belum diketemukan. Bilamana perkembangan di lapangan sudah ada akan kami informasikan kembali," tutur Sariman 

Kakak beradik korban tewas banjir bandang di perumahan De Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Medan, berhasil teridentifikasi, Sabtu (5/12/2020).

Selain kedua orang tersebut, ada dua korban lain yang berhasil diidentifikasi.

Kepala Desa Tanjung Selamat, Nuraidi menyebutkan keempat korban tersebut yakni 3 perempuan, yaitu kakak beradik Juwita Simanjuntak (29), Arista Simanjuntak (24), Nur Fitri (24) dan satu laki-laki Satria Eka Winarya (18).

Nuraidi menyebutkan bahwa Juwita dan Arista merupakan kakak beradik satu rumah. Dan yang membawa anak bayi berumur 3 tahun yang masih dalam pencarian.

Baca juga: Balita Imanuel Masih Hilang, Jasad Ibu dan Bibinya Korban Banjir Medan Dibawa Keluarga Ke Kampung

Baca juga: Video: Mencekam Suasana Banjir di Tanjung Selamat Medan, Kakak Beradik Masih Belum Diketemukan

"Informasi nya mereka seperti itu (kakak beradik), karena mereka satu rumah dan anak kecil 3 tahun yang dibawa mereka. Kemungkinan anak Juwita karena itu yang sudah menikah yang lain masih gadis," tuturnya saat dikonfirmasi tribunmedan.id, Sabtu (5/12/2020).

Dimana sebelumnya para korban berhasil ditemukan petugas Basarnas pada waktu yang berbeda-beda dimana ditemukan pada subuh, pagi, hingga sore hari.

Tim Basarnas dan gabungan dibantu warga menyusuri pinggiran aliran Sungai Pantai Bokek dan berhasil menemukan Jenazah.

"Baru empat itu data yang kita terima. Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bina Kasih," kata Nuraidi.

Informasi yang dihimpun tribunmedan.id, hingga saat ini tim Basarnas Kota Medan masih melakukan pencarian terhadap 2 korban banjir di seputaran Sungai Tanjung Selamat. 

Dimana kedua korban tersebut bernama Herman (49) istri dari Eva yang sempat ditanyai Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat di lokasi.

Baca juga: Banjir di Medan, Balita dan Ibunya yang Hanyut Masih Dalam Pencarian hingga Malam Hari, 5 Meninggal

Baca juga: Perahu Tak Muat Saat Evakuasi Banjir di Medan, 6 Orang Termasuk Balita Dilaporkan Hilang

Serta satu anak bayi yang diperkirakan berumur 2 tahun yang saat kejadian dibawa ibunya yang juga jadi korban yang ditemukan Juwita Simanjuntak. 

Bila ditotal maka jumlah korban jiwa meninggal di Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Medan ada 7 orang termasuk pria yang ditemukan meninggal pertama kali di Perumahan Griya Nusa III Tanjung Selamat. 

Nuraidi menjelaskan berdasarkan data yang diperoleh, korban yang ditemukan merupakan warga yang tinggal di perumahan De Flamboyan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved