Update Perburuan Ali Kalora Cs, Kelompok Mujahidin Indonesia Timur Kuasai Medan Hutan Belantara
Update terbaru dari pengejaran Ali Kalora Cs, kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang sulit dilacak oleh Satgas Tinombala selama ini.
Ini yang harus kita cegah jangan sampai barang-barang senjata masuk ke wilayah kita," kata lulusan Akpol 1993 ini.
Ia menegaskan saat ini TNI-Polri berupaya mengejar dan menangkap terduga teroris kelompok MIT Poso pimpinan Ali Kalora yang diyakini keberadaannya masih di Sulawesi Tengah.
Baca juga: Mensos Juliari P Batubara Bisa Jadi Yang Pertama Terancam Hukuman Mati, Terjerat Pasal 2 UU Tipikor
Saran IPW agar Ali Kalora Cs cepat tertangkap
Sementara itu, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memberikan beberapa saran agar Ali Kalora Cs tertangkap.
Seperti diketahui, Ali Kalora dan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpinnya telah seminggu menebar teror dengan membunuh empat warga Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (27/11/2020).
Namun, hingga kini, keberadaan Ali Kalora belum bisa ditemukan Satgas Tinombala, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, anggota Brimob, serta prajurit TNI.
Padahal berdasarkan rilis terakhir Mabes Polri, jumlah kelompok Ali Kalora Cs ini hanya tersisa 11 orang.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, setelah melakukan aksi teror, kelompok Ali Kalora kembali bersembunyi di hutan lebat Sulteng.
Seperti dilansir dari Warta Kota dalam artikel 'Sarankan Ada Reward Bagi Aparat yang Tumpas Teroris MIT, Neta S Pane: Jangan Kosong-kosong Bae'
"Sementara aparatur kepolisian yang ditugaskan memburu tidak berpengalaman di 'medan tempur hutan belantara'," kata Neta kepada Wartakotalive, Kamis (3/12/2020).
Menurut Neta, medan tempur ada tiga kategori, yakni hutan, gunung, dan perkotaan.
"Masing-masing medan berbeda situasi dan karakteristiknya."
"Sehingga strategi, stamina fisik personel, mental, dan peralatan yang harus dimiliki aparat juga harus berbeda," tuturnya.
Personel kepolisian yang tidak punya pengalaman di medan hutan, menurutnya, pasti takut masuk hutan memburu Ali Kalora cs.
"Mereka hanya berada di luar hutan hingga waktu penempatannya di Poso berakhir, dan akhirnya pulang ke Jawa."
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ali-kalora-pemimpin-mit.jpg)