Gelagat Beda Pelda Eka Budi Sebelum Gugur Tertabrak Kereta, Tak Biasa Lakukan Ini Sebelum Berdinas
Sebelum pergi berdinas, korban sempat membuat kenangan terakhir bersama istri dan anaknya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kecelakaan antara mobil patroli dengan kereta api di wilayah Kecamatan Kalijambe, Kecamatan Sragen merenggut empat nyawa, yaitu dua polisi dan dua anggota TNI.
Satu orang dari tiga korban yang tewas adalah Pelda Eka Budi Mulyana.
Sebelum pergi berdinas, korban sempat membuat kenangan terakhir bersama istri dan anaknya.
Pelda Eka sempat berfoto bersama istri dan anaknya.
Keluarga kehilangan sosok prajurit TNI Pelda Eka Budi Mulyana yang meninggal saat bertugas patroli di Sragen.
Baca juga: 2 Polisi dan 1 TNI Tewas Setelah Mobil Patroli Ditabrak Kereta Api dan Terseret 100 Meter di Sragen
Sebelum tragedi nahas yang juga menewaskan dua anggota polisi karena tertabrak kereta api, keluarga memiliki kisah lain soal Pelda Eka Budi Mulyana.
"Ternyata itu adalah foto terakhir bareng keluarga sebelum terjadi kecelakaan maut," papar adik ipar korban, Heru Wijayanto ketika ditemui usai pemakaman di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Selasa (15/12/2020).
Heru mengatakan, hal seperti itu tidak biasanya dilakukan kakak iparnya.
"Biasanya kalau mau berangkat dinas cuma pamitan saja," ujarnya.
Selain itu, Pelda Eka Budi pun ingin berangkat umrah setelah pensiun nanti.
"Rencananya mau umrah sama keluarga, dua tahun lagi," kata dia.
Menurutnya, dalam waktu satu minggu, Pelda Eka Budi selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah nenek bersama istrinya.
"Tapi selama satu minggu ini enggak ke rumah nenek, mungkin karena sibuk kerja jadi tidak bareng istri," katanya.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0725/Sragen Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno menyebut almarhum ialah seorang prajurit yang bagus dan handal.