Mobil Rombongan Pengantin Terjun ke Jurang, Bodi Kendaraan Sangkut di Pohon, Balita Tewas Kegencet
Kendaraan rombongan pengantin tersebut jatuh ke jurang sedalam 100 meter. Dalam insiden tersebut, tiga orang dinyatakan meninggal dunia.
"Saya titip yang penting kondisi saudara saya sehat," kata Safudin yang mengaku saudara Tohari ke petugas, Jumat (18/12/2020) malam.
Selain Safudin, kakak pertama Tohari, yaotu Rondiah, juga nampak pasrah melihat adiknya dibawa oleh petugas.
"Saya juga ikut bingung, karena keluarga adik saya ekonominya juga kekurangan, kendaraan yang dipakai juga masih kredit. Tapi mengalami musibah seperti ini," katanya.
Rondiah semakin bingung, manakala mendengar kabar ada korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
"Entah bagaimana kelanjutannya, rasanya campur aduk, saya bingung juga sedih," ucapnya.
Rondiah menuturkan, Tohari sudah empat tahun mengemudi odong-odong dan sering disewa untuk mengantar rombongan pengantin.
Ia dapat pesanan untuk mengantar rombongan dari Sipule ke Karangdadap Kabupaten Pekalongan. Baru pertama kali ini mengalami kecelakan, padahal biasanya lancar saja," imbuhnya.
Rondiah menambahkan, Tohari punya tiga anak yang harus dicukupi kehidupannya.
"Saya kasian sama adik saya dan anak-anaknya, nanti siapa yang menafkahi tiga anaknya," tambahnya.
Korban 13 Orang, 3 Meninggal
Enam korban dalam insiden kecelakan odong-odong pembawa pengiring pengantin dirujuk ke RSUD Kalisari.
Hal itu karena kondisi korban tak memungkinkan dirawat di Puskesmas Bandar I.
Sementara empat korban dirawat di Puskesmas Bandar I.
Dipaparkan Agus Riyanto, Pelaksana Rawat Inap Puskesmas I Bandar, total korban ada 13 orang.
"Yang meninggal ada tiga orang, satu balita dan dua manula," katanya saat ditemui Tribunjateng.com di Puskesmas Bandar I, Jumat (18/12/2020).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/odong-odong-atau-mobil-rombongan-pengantin-masuk-jurang.jpg)