Berita Riau
RUPANYA Avanza yang Terbakar di SPBU Ababil Pekanbaru Bawa 12 Jeriken, 9 Sudah Terisi BBM
Update kebakaran SPBU Ababil, polisi menemukan ada 12 jeriken di dalam mobil Toyota Avanza yang ikut terbakar di lokasi.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Satu persatu fakta terkait kasus kebakaran SPBU Ababil, Jalan Ababil, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, pada Jumat (1/1/2021) tengah malam tadi, mulai terkuak.
Dimana dalam peristiwa ini, polisi menemukan ada 12 jeriken di dalam mobil Toyota Avanza yang ikut terbakar di lokasi.
Mobil itu dikendarai oleh Muhammad Deni alias Ujang (41), warga Kampung Muara Wai, Bangkinang, Kabupaten Kampar.
Akibat peristiwa ini, Deni mengalami luka bakar di bagian wajah.
Baca juga: Percikan Api Sambar Ujang, Polisi Libatkan Labfor Selidiki Penyebab Kebakaran SPBU Ababil Pekanbaru
Baca juga: Kronologi dan Dugaan Penyebab Kebakaran SPBU Jalan Ababil Pekanbaru, Begini Kondisi Korban
"Sebanyak 9 (jeriken) berisi minyak (bahan bakar), 3 masih kosong," kata Kapolsek Sukajadi, Kompol Hendrizal Gani, Sabtu (2/1/2021) malam.
Lanjut dia, kemungkinan bahan bakar jenis premium itu akan dijual kembali dengan cara diecer.
Bisa jadi, BBM itu akan di jual di sekitaran Bangkinang, Kampar. Daerah tempat si pengendara Toyota Avanza tersebut tinggal.
"Bisa jadi dibawa ke sana," tutur Kapolsek.
Diterangkan Hendrizal, bahan bakar premium di dalam jeriken itu, diduga dibeli di SPBU Ababil.
"Mungkin kongkalikong sama operator atau bagaimana," ucapnya.
Disinggung soal aturan SPBU menjual premium dengan cara mengisi jeriken kepada masyarakat, secara tegas Hendrizal mengatakan itu tidak dibenarkan.
"Tidak dibenarkan, apalagi dia itu SPBU Pertamina Retail. Ya namanya SPBU tidak boleh menjual pakai jeriken, itu kan subsidi, minyak premium. Mana dibolehkan," tegasnya.
Perkara ini dipaparkan Hendrizal, sudah dilimpahkan ke Polresta Pekanbaru. Tim dari Satreskrim Polresta Pekanbaru yang akan melakukan penyelidikan.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Nandang Mu'min Wijaya memaparkan, langkah-langkah penyelidikan sudah diambil oleh jajarannya.
"Kita sudah amankan dan melakukan olah TKP, termasuk memeriksa saksi-saksi," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Nandang Mu'min Wijaya.
Disebutkan Nandang, pihaknya juga akan berkoordinasi dan melibatkan tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Riau, untuk penyelidikan lebih lanjut.
Untuk kendaraan korban yang terbakar, juga diamankan untuk kepentingan penyelidikan.
Adapun dugaan sementara dipaparkan Kapolresta, kebakaran disebabkan oleh sinyal frekuensi dari handphone.
"Itu masih dugaan, tapi nanti perlu kita dalami dari penyelidikan," ucapnya.
Sementara itu, pasca terbakar, pada Sabtu pagi terlihat bagian depan SPBU dipagari dan ditutup dengan seng.
Sisa-sisa puing kebakaran masih ada. Beberapa sisi terlihat jelas warnanya menghitam bekas terbakar.
Police line atau garis polisi juga dibentang di depan SPBU untuk mengantisipasi masuknya pihak yang tidak berkepentingan.
Tampak beberapa petugas keamanan dan karyawan SPBU berjaga-jaga di sekitar lokasi.
Diberitakan sebelumnya, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ababil, di Jalan Ababil, Nomor 18, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, terbakar pada Jumat (1/1/2021) tengah malam tadi.
Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 23.55 WIB.
Kronologis yang disampaikan pihak kepolisian, kejadian bermula saat karyawan SPBU sedang melayani pengisian bahan bakar terhadap satu unit mobil Toyota Avanza, dengan plat nomor BM 1241 SX warna hitam.
Mobil itu dikemudikan oleh Muhammad Deni alias Ujang.
Saat nozzle pompa bahan bakar dimasukan ke tangki mobil, tidak sampai satu menit, tiba-tiba keluar api dari lobang tangki mobil itu.
Api dengan cepat membesar dan melahap mobil dan beberapa unit dispenser pompa bensin serta bangunan.
"Saksi karyawan SPBU segera menekan tombol emergency dan mengambil APAR atau racun api untuk memadamkan api. Namun api semakin besar dan tidak bisa dipadamkan," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, Sabtu (2/1/2021) pagi.
Para saksi selanjutnya meninggalkan lokasi untuk menyelamatkan diri dan menghubungi Polsek Sukajadi.
Selanjutnya petugas Polsek Sukajadi segera menghubungi pemadam kebakaran.
Sekitar 15 menit, tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman.
"Berselang setengah jam kemudian api dapat dipadamkan," papar Kombes Nandang.
"Adapun penyebab kebakaran, diduga berasal dari frekuensi handphone yang berbunyi dari dalam mobil yang sedang melakukan pengisian bahan bakar. Sehingga menimbulkan percikan api yang menyebabkan kebakaran," sambung Kapolresta Pekanbaru.
Dia menambahkan, atas kejadian tersebut, api sempat menyambar pengemudi mobil Avanza dan membakar sebagian wajah korban.
Beruntung warga Kampung Muara Wai, Bangkinang, Kabupaten Kampar itu, sempat menyelamatkan diri dan segera dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, dalam peristiwa ini, ada 4 unit pompa dispenser berikut bangunan SPBU yang terbakar.
Jumlah kerugian belum dapat ditaksir, masih dalam proses perhitungan," pungkas Kombes Nandang.(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/spbu-ababil-pekanbaru-terbakar.jpg)