Lagi, Tim Peneliti Covid-19 dari WHO Ditolak China ke Wuhan: Berbagai Alasan Pun Dilontarkan China
Virus ini pertama kali terdeteksi di Wuhan pada akhir 2019, dengan wabah awal terkait dengan pasar.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang akan menyelidiki asal-usul Covid-19 di kota Wuhan ditolak masuk ke China.
Dua anggota sudah dalam perjalanan tetapi ditolak.
WHO mengatakan masalahnya adalah kurangnya izin visa.
Namun, China membantahnya, mengatakan rincian kunjungan, termasuk tanggal, masih diatur.
Penyelidikan yang telah lama ditunggu itu disepakati oleh Beijing setelah berbulan-bulan bernegosiasi dengan WHO.
Virus ini pertama kali terdeteksi di Wuhan pada akhir 2019, dengan wabah awal terkait dengan pasar.
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dia "sangat kecewa".
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, INILAH Sejarah Kelam Timor Leste: Penuh Ancaman & Tumpah Darah
Baca juga: Rela Bunuh 100 Kurawa Demi Drupadi, Satu dari Lima Pandawa yang Paling Mencintainya, Bukan Arjuna
Pasalnya China belum menyelesaikan izin untuk kedatangan tim WHO.
Padahal dua anggotaitu telah memulai perjalanan mereka dan yang lainnya tidak dapat melakukan perjalanan pada menit terakhir".
"Saya telah diyakinkan bahwa China mempercepat prosedur internal untuk penempatan sedini mungkin," katanya kepada wartawan di Jenewa pada Selasa mengutip BBC..
Dia menjelaskan bahwa dia telah melakukan kontak dengan pejabat senior China untuk menekankan bahwa misi tersebut adalah prioritas WHO. dan tim internasional.
Baca juga: Proses Pengiriman Vaksin Covid-19 ke Riau Dilakukan Bertahap Hingga Maret 2022 Mendatang
Baca juga: Diajak Jalan Lalu Ketemu Laki-laki, Prostitusi Anak Dibawah Umur, Layani di Mobil dan Rumah Kosong
Juru bicara kementerian luar negeri China Hua Chunying mengatakan kepada BBC "mungkin ada kesalahpahaman.
"Otoritas China bekerja sama erat dengan WHO tetapi telah terjadi beberapa wabah kecil di banyak tempat di seluruh dunia dan banyak negara serta kawasan sibuk dalam pekerjaan mereka mencegah virus dan kami juga sedang menangani ini," katanya.
"Kami masih mendukung kerja sama internasional dan memajukan persiapan internal. Kami sedang berkomunikasi dengan WHO dan sejauh yang saya tahu dengan tanggal dan pengaturan, kami masih dalam diskusi." kata Dia.
WHO telah mengirim 10 orang tim ahli internasional ke China selama berbulan-bulan dengan tujuan menyelidiki asal dari pandemi dan bagaimana virus pertama kali menyebar ke manusia.
Bulan lalu diumumkan bahwa penyelidikan akan dimulai pada Januari 2021.
Baca juga: Gisel Angkat Bicara Usai Ditetapkan Tersangka: Bagian Masa Lalu, Bukan Kehidupan Saya yang Sekarang
Baca juga: Tak Sengaja Injak Ular Kobra Depan Pintu Rumahya, Pria Ini Kena Patuk, Beberapa Saat Langsung Jatuh
Dua anggota tim internasional yang telah berangkat ke China telah berangkat pada Selasa pagi, kata WHO.
Menurut kantor berita Reuters, kepala kedaruratan WHO Mike Ryan mengatakan satu telah berbalik dan satu berada di negara ketiga.
Covid-19 pertama kali terdeteksi di kota Wuhan di Cina di provinsi Hubei tengah pada akhir 2019.
Awalnya diyakini virus itu berasal dari pasar yang menjual hewan eksotik untuk diambil dagingnya. Diduga bahwa di sinilah virus membuat lompatan dari hewan ke manusia.
Tapi asal muasal virus masih diperdebatkan. Beberapa ahli sekarang percaya pasar mungkin bukan asalnya, dan itu malah diperkuat di sana.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa coronavirus yang mampu menginfeksi manusia mungkin telah beredar tanpa terdeteksi pada kelelawar selama beberapa dekade.
Namun, tidak diketahui, inang hewan perantara apa yang menularkan virus antara kelelawar dan manusia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/puluhan-negara-masih-melawan-virus-corona-wuhan-malah-kedatangan-18-juta-wisatawan-mereka-bebas.jpg)