Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penumpang Sriwijaya Air Sempat Pamit ke Ayah,‘Ayu Mau Naik Pesawat’

Ayu, putri bungsunya itu sempat video call dengan sang ibu, dua jam sebelum tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU/FERNANDO SIKUMBANG
Arizal Effendi, ayah Putri wahyuni menerima kunjungan kerabat di kediamannya, Gang Pinang, Jalan Sembilang, Kota Pekanbaru, Minggu (10/1/2021). Anak bungsu dan menantunya menjadi satu korban dalam tragedi pesawat Sriwijaya Air SJ -182 

Maka data-data seperti itu katanya, juga sangat penting.

"Kemudian kita juga dapatkan data foto, yang terlihat gigi depannya secara utuh. Misalnya sedang tersenyum, foto ini juga bisa bermanfaat untuk mengungkap dalam kasus-kasus apabila sudah terjadi pembusukan yang dalam," tuturnya.

"Jadi gigi itu penting, kemudian foto panoramic gigi, susunan gigi yang terakhir, DNA sudah kita ambil sampel, kemudian properti atau barang yang ada ditubuhnya (korban saat terakhir). Cincin, kalung, pakaian yang dipakai dan sebagainya," tambahnya.

Dibeberkan dr. Priyo, untuk data panoramic gigi dan foto korban, bisa langsung dikirim by IT ke tim posko utama DVI di Jakarta saat diambil kemarin.

"Yang sampel, tadi kami sudah kirimkan. Kayak sampel DNA dari orangtuanya, sudah kita ambilkan dan kirim ke posko utama DVI di Jakarta," paparnya.

Apabila nanti masih dibutuhkan tambahan data dan informasi lain kata dr. Priyo, bisa saja pihaknya akan kembali mencari dan mendapatkan, untuk selanjutnya dikirim ke Jakarta.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang / Rizky Armanda )

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved