UPDATE Gempa Sulbar, Hingga Senin Siang Tercatat 84 Orang Korban Meninggal

Proses pemberian bantuan dan evakuasi korban terus dilakukan bagi korban Gempa di Sulawesi Barat.

Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Ilham Yafiz
DOKUMENTASI TRIBUN-TIMUR.COM / NURHADI
Kondisi dampak gempabumi magnitudo 6.2 di Kabupaten Mamuju, Sulbar 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Proses pemberian bantuan dan evakuasi korban terus dilakukan bagi korban Gempa di Sulawesi Barat.

Berdasarkan data per 18 Januari 2021 pukul 14.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan jumlah korban meninggal dunia berjumlah 84 orang.

Diketahui gempa M6,2 terjadi pada Jumat (15/1/2021), pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat.

Berdasarkan rilis tertulis resmi dari BNPN yang diterima Tribunpekanbaru.com, Senin sore, rincian 84 orang meninggal dunia, 73 orang di antaranya meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene.

Selain itu, tercatat 679 orang luka ringan serta terdapat 253 orang mengalami luka berat, yaitu 189 orang luka berat di Kabupaten Mamuju dan 64 orang luka berat di Kabupaten Majene.

Pusdalops BNPB juga melaporkan sebanyak 19.435 orang pascagempa M6,2, antara lain 4.421 orang mengungsi di Kabupaten Majene dan 15.014 orang mengungsi di Kabupaten Mamuju.

BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak.

Kondisi mutakhir saat ini jaringan listrik yang terdapat pada dua kabupaten terdampak telah berangsur normal.

Adapun jalur Majene - Mamuju yang terputus akibat longsor, tepatnya di Dusun Belalan, Desa Onang Utara, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene saat ini telah dapat dilalui.

Baca juga: Pasca-gempa Majene, Pengungsi Terpaksa Tinggal di Kandang Ayam, Beralaskan Tikar Terpal

Baca juga: Cerita Pilu Gempa Sulbar, Viral Jenazah Belum Dimandikan & Dikubur, Tetangga Takut Gempa Susulan

Sertu Palemba Jadikan Punggungnya untuk Menahan Reruntuhan

Sertu Palemba langsung melindungi istri dan anak-anaknya saat melihat atap runtuh.

Dalam peristiwa tersebut, Andra, anak sulungnya yang berusia 14 tahun, meninggal dunia tertimpa reruntuhan akibat gempa berkekuatan 6,2 SR yang melanda Majene, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari.

Kala itu, Sertu Palemba bersama istri dan tiga anaknya berada di Rusun Makorem 142/Ttg, Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju. 

 Awalnya, mereka tidur nyenyak dalam malam yang tenang. Namun, situasinya dalam waktu singkat berubah. 

Sertu Palemba merasakan guncangan hebat. Ia sontak berteriak.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved