Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ngeri, Saking Teler dan Nafsunya, Pria Ini Cari Temannya hingga ke Poskamling, Disana Ia Bacok Orang

Saking ia teler dan begitu bernafsur, pria ini sampai mencari ke poskamling. Di sana ia bacok orang. lalu kabur ke rumah

Editor: Budi Rahmat
Gambar oleh Aryok Mateus dari Pixabay
Ngeri, Saking Teler dan Nafsunya, Pria Ini Cari Temannya hingga ke Poskamling, Disana Ia Bacok Orang 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Malang nasib pria ini. Niatnya menghindari dari ajakan tengak minuman keras (miras) ia malah dikeroyok hingga meregang nyawa.

Tragisnya korban meninggal dunia oleh ulah orang yang sudah dikenalnya.

Korban meninggal dunia akibat luka bacokan celurit dan sempat mendapat perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Main Gaple Berujung Penganiayaan, Korban Babak Belur Dihajar

Baca juga: Ngeri, Kaki Muhdanial Putus Dibacok, Inilah Kronologi Lengkap Penganiayaan di Bangko Pusako

Baca juga: Polisi jadi Korban Penganiayaan, Kakinya Terluka Ditikam Badik, Ini Pangkal Masalahnya

Begini Kisahnya

Kepolisian Resor (Polres) Jepara‎ mengungkap pelaku penganiayaan yang menyebabkan hingga meninggal dunia di Poskamling Bendanpete, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, pada hari Sabtu (26/12/2020) malam lalu.

Pelaku pembunuhan, Ahmad Edi Siswanto (21), warga Muryolobo, Nalumsari, Jepara‎ melakukan pembacokan kepada korbannya Nor Hasan (25), warga Sidorekso, Kabupaten Jepara, karena tak mau diajak mengonsumsi minuman keras.

Kapolres Jepara, AKBP Aris Tri Yunarko menjelaskan, ‎korban yang tadinya sedang bersama pelaku‎ usai menonton organ tunggal, kemudian pamit untuk membeli rokok.

Kesal tak kembali lagi, pelaku kemudian mencari keberadaan korban bersama teman pelaku menggunakan sepeda motor.

"Korban ternyata sedang tidur di Poskamling, kemudian pelaku membangunkan korban untuk diajak minum lagi," ujar dia, saat konferensi pers, Kamis (21/1/2021).

Namun, korban menolak untuk diajak minum kembali dan meminta pelaku menghabiskan minumannya.

Pelaku yang tidak terima perkataan korban, kemudian mengeluarkan celurit yang dibawa di pinggangnya.

"‎Sempat terjadi cekcok dengan korban, sampai kemudian pelaku mengeluarkan celurit dan mengayunkan ke kaki korban," ujar dia.

Korban sempat berusaha merebut celurit yang dibawa pelaku tetapi tidak bisa.

Sehingga korban memilih untuk melarikan diri dari tempat kejadian.

"Tersangka lari ke rumah untuk mengganti baju dan membuang pakaian dan celurit di Sungai Pungguk, Desa Bendanpete," ujar dia.

Baca juga: Emak-emak di Rohul Lempar Tetangga dengan Pecahan Semen, Anak dan Ayah Lapor Penganiayaan ke Polisi

Baca juga: Buron 6 Bulan Setelah Bacok Orang, IL Pelaku Penganiayaan di Kampar Ditangkap di Belakang Rumah

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved