Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kejutan Kecil jadi Pemicu Penganiayaan, Punggung Wanita Ini Melepuh Disiram Air Panas

Kejutan kecil sebagai kasih sayang justru jadi pemicu penganiayan, punggung wanita ini melepuh disiram air panas. Pelakunya suami sendiri

Editor: Budi Rahmat
pixabay
(ilustrasi) Kejutan Kecil jadi Pemicu Penganiayaan, Punggung Wanita Ini Melepuh Disiram Air Panas 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Sudah berbuat baik, wanita ini masih saja dianiaya oleh suaminya.

Korban disiram air panas hingga melukai bagian punggung dan kakinya. Anaknya juga sempat kena cipratan air panas tersebut.

Sang suami sempat berusaha melakukan penganiayaan, namun korban sempat melarikan diri dan meminta bantuan polisi.

Kini suami ditahan polisi karena menyiram air mendidih ke istrinya, yang membawakannya sarapan ke tempat tidur sebagai hadiah.

Baca juga: Main Gaple Berujung Penganiayaan, Korban Babak Belur Dihajar

Baca juga: Ngeri, Kaki Muhdanial Putus Dibacok, Inilah Kronologi Lengkap Penganiayaan di Bangko Pusako

Ali Ay (28) melakukannya ke istrinya, Rukiye Ay (23), dengan alasan tidak ingin dibangunkan.

Pihak berwenang mengatakan, insiden itu terjadi di rumah pasutri tersebut di kota Konya, Turki, pada 9 Januari.

Media Turki yang dilansir Mirror pada Rabu (20/1/2021) melaporkan, keduanya telah menikah selama lima tahun.

Rukiye langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Ia bercerita, pagi itu membawakan sarapan untuk suaminya yang sedang tidur sebagai kejutan kecil.

Namun saat membangunkannya, Ali tiba-tiba marah-marah dan membentaknya karena masih ingin tidur.

"Dia marah-marah dan tanya kenapa aku membangunkannya, lalu bilang kepedaku untuk tidak mengganggunya, jadi aku sarapan dengan putriku," terang Rukiye.

Baca juga: Polisi jadi Korban Penganiayaan, Kakinya Terluka Ditikam Badik, Ini Pangkal Masalahnya

Baca juga: Emak-emak di Rohul Lempar Tetangga dengan Pecahan Semen, Anak dan Ayah Lapor Penganiayaan ke Polisi

Ali juga disebutnya mengancam akan menceraikannya dan mendapat hak asuh atas anak putri mereka.

"Dia lalu menyiram air mendidih ke leherku. Dia mau menyiram wajahku juga tapi aku langsung membalikkan badan."

"Aku menghindar dan merasakan kausku menempel di kulitku. Dia kemudian menyiramkan sisa air mendidih ke arahku dan sebagian mengenai kaki anakku dan sisanya ke pinggulku."

"Aku ingin melarikan diri, tetapi aku pingsan karena kesakitan. Ketika aku tersadar, aku mendengar putriku menjerit dan aku merasakan dia menarik rambutku lalu menyeretku ke kamar mandi," lanjut Rukiye.

Rukiye mengaku mendapat kekuatan ekstra untuk bangkit saat mendengar anaknya menangis.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved