Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mondar-mandir 2 Kali, Pas Sepi Pelaku Beraksi, Perampokan Uang Rp 10 Juta SPBU Terekam CCTV

Perampokan di SPBU Denpasar Bali berawal saat pelaku mengisi BBM senilai Rp 10 ribu setelah itu dia menodong petugas SPBU dan membawa uang Rp 10 Juta.

Editor: CandraDani
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Tangkapan layar CCTV peristiwa perampokan dengan senjata samurai di SPBU Kawasan Benoa Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Kamis (28/1/2021) malam 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Untuk kedua kalinya, kembali terjadi perampokan di SPBU 54.801.51 yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan Benoa pada, Kamis 28 Januari 2021 pukul 19.54 Wita.

Ketika dikonfirmasi, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan yang selaku Kapolresta Kota Denpasar membenarkan hal tersebut.

"Ya benar tadi malam ada perampokan dan di lokasi yang sama kejadiannya sekitar jam 8 ketika akan tutup. Perampokan tersebut terjadi di lokasi yang sama."

"Terindikasi pelaku seorang laki-laki menggunakan sepeda motor helm beserta jaket sarung tangan dan masker dan kita menduga bahwa pelaku sudah membaca situasi sehingga sudah mempersiapkan diri dan membaca situasi dengan baik," ungkapnya pada, Jumat 29 Januari 2021.

Tangkapan layar CCTV peristiwa perampokan dengan senjata samurai di SPBU Kawasan Benoa Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Kamis (28/1/2021) malam
Tangkapan layar CCTV peristiwa perampokan dengan senjata samurai di SPBU Kawasan Benoa Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Kamis (28/1/2021) malam (Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro)

Ia menambahkan pelaku menggunakan sepeda motor yang telah dilepas plat kendaraannya.

Diketahui kejadian perampokan ini telah terjadi dua kali pada SPBU yang sama, dan sebelumnya pada pemilik SPBU sudah diimbau terkait hal tersebut.

"Terlebih lokasi pom bensin tersebut berada pada jalur utama dan kondisi saat ini tengah sepi dan bisa saja setelah melakukan perampokan ia lari ke arah utara ataupun Selatan jadi memang sangat riskan untuk tempat tersebut."

"Seperti pada kejadian kemarin di SPBU masih mempekerjakan wanita untuk menjaga SPBU hingga malam hari. Dan tidak ada pendamping pekerja pria seperti satpam atau yang lainnya," tanbahnya.

Definisi kejahatan merupakan niat dan kesempatan ketika ia melihat adanya kesempatan.

Terlebih yang menjaga SPBU tersebut adalah perempuan.

Sehingga ia menunggu waktu yang tepat dan kebetulan juga situasinya sedang sepi maka mulailah ia melancarkan aksinya.

Sementara untuk karyawan yang berjaga di SPBU semalam tidak ditemukan luka-luka akibat kejadian tersebut.

"Berdasarkan hasil olah TKP dan rekaman CCTV yang telah diamankan awalnya pelaku melakukan pengisian BBM di sepeda motornya. Namun karena ia sudah merencanakan dan mempersiapkan untuk melakukan perampokan lalu melihat karyawan ini lengah langsung mengeluarkan diduga senjata tajam dari jaketnya dan langsung mengancam ke karyawati yang memang sedang menghitung jumlah penjualan pada hari itu."

"Jadi pelaku ini kita duga sudah melakukan pengamatan. Dan sesuai dengan laporan korban uang yang hilang sejumlah 10 Juta. ," terangnya.

Dari rekaman CCTV yang ada terlihat sudah dua kali pelaku ini mondar-mandir.

Saat ini pihak kepolisian tengah memastikan secara masif terkait upaya untuk pengungkapannya.

"Tapi kita yakinkan bahwa cepat atau lambat kita akan segera menangkapnya. Jadi sebelum kami melakukan sikap tegas kepada pelaku kita minta agar dia segera menyerahkan diri atau kita tindak dengan tegas," sambungnya.

Selain pada pemilik usaha SPBU yang mengalami perampokan kemarin pihaknya juga mengimbau kepada seluruh pemilik usaha usaha lainnya agar secara bersama-sama menjaga keamanan di lingkungan selain memasang CCTV juga melakukan pengamanan diri yang meliputi penjagaan seperti security. 

Baca juga: Berencana Serang 2 Masjid, Remaja 16 Tahun Singapura Akui Terinspirasi Aksi Brenton Tarrant

Isi BBM Rp 10 Ribu

Sebelum melakukan aksi perampokan, pelaku datang dengan sepeda motor Vario hitam mengisi BBM jenis Pertalite.

Dia mengisi BBM senilai Rp 10 ribu. Pelaku lalu mengeluarkan pedang dari dalam jaketnya dan mendorong petugas pengisi BBM.

Korban jatuh dan membawa kabur uang Rp 10 juta yang dipegang korban.

"Pelaku mengambil uang SPBU didahului dengan menodong dengan sebilah pedang," kata Kasubag Humas Polres Denpasar Iptu I Ketut Sukadi dihubungi, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Komitmen Pemerintahan Joe Biden Untuk Negara Asia Tenggara Soal Isu Status Laut China Selatan

Kejadian viral di medsos dan Polisi kejar pelaku

Kejadian tersebut terlihat dalam rekaman kamera CCTV SPBU.

Video itu pun viral di media sosial.

Terlihat pelaku menggunakan jaket hitam, helm, dan penutup wajah.

Pelaku menodong senjata tajam kepada dua orang perempuan petugas SPBU.

Polisi telah menerima laporan dan sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Untuk diketahui, SPBU tersebut juga menjadi sasaran perampokan pada Rabu (11/11/2020).

Pelaku perampokan ketika itu menodongkan pistol yang ternyata pistol mainan.

Kasus tersebut telah ditangani polisi.

Pelaku penodong pistol mainan akhirnya ditangkap polisi pada Jumat (20/11/2020).

Baca juga: Menyusul Inggris, Kapal Perang Jerman Sambangi Laut China Selatan, Blokade Tentara Xi Jinping

Kawanan Perampok Bos SPBU Dibekuk

Polisi meringkus komplotan perampok uang setoran milik bos SPBU Semarang. 

Penangkapan dilakukan Satreskrim Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng.

Para perampok berhasil lumpuhkan dalam waktu kurang dari seminggu. 

Ada 5 orang yang ditangkap.

Empat di antaranya berasal dari Lampung Tengah. 

Mereka adalah Rahmat, Frans Panjaitan, Vidi Kodian, dan Maftuhi.

Baca juga: Dramatis Penangkapan Perampok Rp 561 Juta di Ciamis, Polisi Lepaskan 9 Kali Tembakan

Baca juga: VIRAL VIDEO Detik-detik Tim Buser Ringkus Perampok Rp 561 Juta, Petugas Lepas Tembakan

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar Bersama Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Wihastono saat menggelar konferensi pers perampokan di Jalan Krakatau, Karangtempel, Semarang Timur di Polrestabes Semarang, Jumat (22/01/21).
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar Bersama Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Wihastono saat menggelar konferensi pers perampokan di Jalan Krakatau, Karangtempel, Semarang Timur di Polrestabes Semarang, Jumat (22/01/21). (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka)

Empat orang itu bertugas yang melakukan eksekusi perampokan.

Mereka ditangkap di Ciamis, Jawa Barat.

Saat penangkapan pun terjadi kontak senjata, yang videonya viral di media sosial.

Semua pelaku dihadiahi timah panas di kaki.

Sementara satu orang pelaku berasal dari Kota Semarang, yaitu Moch Agus Irawan.

Agus berperan mengumpulkan komplotan perampok dari Lampung.

Barang Bukti

Polisi memiliki barang bukti berupa tiga pucuk senjata api berikut pelurunya.

Selain itu uang ratusan juta, dua unit sepeda motor satria FU dan Vario.

Polisi juga menyita barang bukti mobil Calya yang digunakan pelaku untuk kabur dari Kota Semarang.

Kronologi

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan kejadian berawal ketika korban Teguh Murtiono selesai mengambil uang dari SPBU di Karangjati Kabupaten Semarang.

Dia mendadak didatangi empat perampok seketika tiba di depan kantornya, yakni di PT Trical Langgeng Jaya di jalan Krakatau VIII.

Para pelaku langsung merampas uang setoran itu.

Saat akan dikejar satu diantara pelaku mengeluarkan tembakan untuk menakuti saksi yang ada di sekitarnya.

Video penangkapan perampok yang gasak uang Rp 561 juta di Semarang beredar di media sosial.
Video penangkapan perampok yang gasak uang Rp 561 juta di Semarang beredar di media sosial. (tangkapan layar instagram @warung_jurnalis)

Lari ke Banyumanik

"Setelah kejadian para pelaku melarikan diri ke arah Banyumanik.

Sesampainya para tersangka meninggalkan dua motor,"ujar dia saat rilis di Mapolrestabes Semarang, Jumat (22/1/2021).

Para pelaku tersebut, kata dia, menggunakan mobil online menuju Salatiga. 

Menurutnya, satu sepeda motor yang digunakan pelaku yakni Satria FU 150 CC adalah motor curian di wilayah Semarang Barat yang dilakukan Frans Panjaitan, dan Maftuhi.

Kedua pelaku melakukan pencurian pada Sabtu (16/1/2021).

Mampir Jakarta

"Empat pelaku dari Lampung tersebut berangkat dari Lampung sejak (7/1/2021) lalu Mampir ke Jakarta dulu, lalu ke Semarang untuk melakukan observasi,"jelas dia.

Kapolrestabes yakin langkah penguntitan yang dilakukan bersama Polda Jateng telah persisi.

Kemudian dilakukan penangkapan di Wilayah Ciamis Jawa Barat.

"Penangkapan dilakukan secara hati-hati karena pelaku membawa senjata api. Kemudian kepolisian mengeluarkan  tembakan peringatan ke udara agar dapat memberikan efek takut pada para pelaku,"tutur dia.

"Tiga senjata ini rakitan yang dibawa oleh pelaku dari Lampung. Kemudian belasan peluru. Kunci T yang digunakan para pelaku, uang sebesar Rp 290 juta yang masih bisa diamankan.  Sementara uang sebesar Rp 563 juta yang dirampok pelaku tersebut telah dibagi rata,"tutur dia.(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Sempat Mondar-mandir Dua Kali, Pelaku Langsung Todongkan Diduga Sajam ke Karyawan SPBU Benoa, dan telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perampok Sikat Uang Rp 10 Juta di SPBU, Bermodus Beli Pertalite Rp 10 Ribu,dan Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Perampok Uang Bos SPBU Semarang Rp 563 Juta Direkrut dari Lampung, 4 Pelaku Ditembak, 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved