Ciri NEGARA yang Sukses Tangani Pandemi Covid-19: Punya Pemimpin yang Dipercaya Rakyatnya!
negara-negara miskin juga akan kehilangan kendali pada tahap berikutnya karena kesulitan mendapatkan vaksin COVID-19.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pada masa pandemi, Vietnam mendapat sorotan.
Negara ini disebut sukses menangani pandemi covid-19.
Meskipun tergolong sebagai negara berkembang, Vietnam berhasil menempati urutan kedua terbaik di dunia dalam penanganan COVID-19.
Laporan terbaru yang dikeluarkan lembaga Lowy Institute asal Australia menempatkan Selandia Baru di posisi pertama, sementara Australia sendiri di urutan kedelapan.
Perbandingan cara penanganan pandemi COVID-19 dilakukan terhadap 100 negara dengan menilai bagaiman masing-masing negara menanggapi pandemi.
Baca juga: CEK KATALOG Promo Indomaret Hari Ini Minggu: Diskon Minyak Goreng hingga Sabun
Baca juga: Masih Ada Rumah Sakit yang Tolak Pasien Covid-19? Satgas: Perawatan Sepenuhnya Ditanggung Negara
Baca juga: CEK Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu (31/1/2021): Gemini Saatnya Istirahat, Kontrol Emosi Mu Virgo!
Indikator yang digunakan termasuk jumlah kasus positif COVID-19 di setiap negara, jumlah kematian yang dikonfirmasi serta jumlah tes yang dilakukan.
Indonesia berada di posisi ke 85, tidak berbeda jauh dengan India yang berada di posis ke 86.
Negara Asia Tenggara lainnya yang berada di urutan atas yaitu Thailand yang menempati posisi keempat dan Srilanka di urutan ke-10.
Baca juga: VIDEO VIRAL, Ribuan Lebah Bersarang di Lengan Seorang Pria, Tak Satu pun Menyengat
Baca juga: AJAIB! Salju Selimuti Gunung Batu di Arab Saudi, Gurun Kerontang Tiba-tiba Dingin
Baca juga: Hasil Liga Italia Tadi Malam, Inter Milan Menang Besar, Juventus Sukses Naik Peringkat
Bantahan negara otoriter lebih baik menangani pandemi
Herve Lemahieu dari Lowy Institute menjelaskan penilaian yang mereka lakukan menunjukkan negara-negara kecil biasanya menangani COVID-19 lebih efektif daripada negara besar.
"Negara-negara dengan populasi kurang dari 10 juta umumnya terbukti lebih sigap daripada negara dengan populasi besar dalam menangani keadaan darurat kesehatan," katanya Herve kepada ABC.
Beberapa negara kecil termasuk Siprus, Rwanda, Islandia, dan Latvia semuanya masuk daftar 10 negara terbaik dalam penanganan pandemi.
Menurut Herve, data itu juga membantah teori bahwa rezim otoriter berhasil mengelola pandemi lebih efektif daripada negara demokratis.
Baca juga: AJAIB! Salju Selimuti Gunung Batu di Arab Saudi, Gurun Kerontang Tiba-tiba Dingin
Baca juga: CANGGIH! Drone Tempur Siluman China, Melesat 1000 Km per Jam Tanpa Terdeteksi
Baca juga: Jangan Ngaku Gaul Bila Tak Paham Arti Dokem di Dalam Bahasa Gaul, Begini Penjelasannya
"Rezim otoriter umumnya menangani pandemi dengan lebih baik pada tahap awal. Mereka mampu memobilisasi sumber daya lebih cepat, dan melakukan lockdown lebih cepat," katanya.
"Tapi untuk mempertahankannya terus menerus lebih sulit bagi mereka," jelas Herve.
Sebaliknya, banyak negara demokratis pada awalnya menangani pandemi dengan buruk sebelum kasusnya meningkat pesat selama gelombang pertama.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/vietnam-sudah-laporkan-nol-kasus-baru-virus-corona.jpg)