Pamit Berburu Babi Masih Sehat Pulang Jadi Mayat, Ada Luka Gigitan di Kaki, Penyebab Tewas?
Saat ditolong korban sudah tak bernyawa. Ditemukan luka di paha dan betis kaki kanan seperti bekas gigitan binatang
Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, KERUMUTAN - Awalnya pamit berburu babi masih sehat, pulang jadi mayat.
Itulah yang menimpa warga Desa Banjar Panjang, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Dia ditemukan meninggal dunia di dalam kanal milik PT Ganderah Hendana pada Jumat (29/1/2021) sore.
Korban bernama Ketertiban Daeli (39) warga Desa Banjar Panjang Kecamatan Kerumutan.
Laki-laki itu ditemukan tewas di Blok 15 parit kanal PT Gandaerah Hendana Kelurahan Kerumutan, sekitar pukul 18.30 Wib.
Korban diduga tenggelam di parit gajah tersebut saat pergi berburu bersama temannya.
"Saat ditolong korban sudah tak bernyawa. Ditemukan luka di paha dan betis kaki kanan seperti bekas gigitan binatang," terang Kasubbag Humas Polres Pelalawan, Iptu Edy Harianto kepada Tribunpekanbaru.com Minggu (31/1/2021).
Awalnya korban Ketertiban Daeli bersama dua temannya pergi berburu babi ke Blok 15 PT Ganderah Hendana.
Mereka membawa tombak dan tujuh ekor anjing pemburu dengan harapan bisa mendapatkan babi hutan di areal perkebunan kelapa sawit tersebut.
Lantaran sudah biasa berburu, mereka berpencar mencari hewan buruan di tengah kebun sawit milik perusahaan.
Satu jam berselang, kedua teman korban bertemu dan berniat mencari keberadaannya.
Setelah mengelilingi kebun, mereka menemukan tas sandang yang berisi rokok dan handphone milik korban Ketertiban Daeli di tepi parit gajah.
Curiga dengan temuannya, mereka kembali mencari korban di sekitar barang-barangnya tetapi tak kunjung ditemukan.
Lantas mereka menghubungi istri korban dan memanggil warga lainnya untuk datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Selanjutnya, mereka bersama-sama melakukan pencarian di dalam parit besar tersebut.
Dalam pencarian, tiba-tiba kedua kaki korban muncul dari dalam sungai dan mengapung ke permukaan.
Ketika hendak ditarik oleh warga, tubuh korban kembali tenggelam ke dalam kanal.
Kemudian mereka mengitari parit mencari keberadaan korban.
Tak berselang berapa lama, kaki korban muncul lagi di tempat pertama sebelumnya.
"Warga langsung menarik dengan sigap dan mengevakuasi korban ke darat. Saat diperiksa ternyata korban sudah tewas,"ujar Iptu Edy.
Warga melihat ada bekas luka di paha dan betis korban seperti luka gigitan binatang.
Kemudian jenazahnya dibawa ke rumah keluarga untuk dikebumikan.
Kapolsek Kerumutan, AKP Fajri Sentosa menyebutkan, korban dipastikan meninggal dunia akibat tenggelam di dalam parit gajah milik perusahaan.
Adapun luka pada paha dan betis korban belum bisa dipastikan merupakan gigitan hewan buas atau sejenisnya.
Bisa saja luka itu diakibatkan kayu atau ranting yang ada di sekitar kanal.
"Mungkin korban lagi cuci muka atau buang air lalu terjatuh ke kanal. Lalu kena ranting atau kayu hingga melukai korban. Penyebab lukanya belum bisa dipastikan," ujar Kapolsek Fajri.
( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/daeli-pelalawan1.jpg)