Jadi yang Pertama, Roza Gugup dan Deg-degan, Apa yang Dirasakan Ketua PN Siak Usai Disuntik?
Ketua Pengadilan Negeri (PN) Siak Sri Indrapura, Rozza El Afrina menjadi peserta pertama untuk mendapatkan vaksin.Awalnya ia gugup namun tetap santai
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
Jatah vaksin untuk gelombang pertama di Siak sebanyak 1000 vial. Jatah itu hanya untuk 500 orang.
10 orang di antaranya adalah pejabat publik termasuk Tonny Chandra sendiri.
"Pemberian vaksin ini akan diberikan 2 kali. Vaksin kedua dilaksanakan pada 14 hari ke depan,” kata dia.
Tonny menjelaskan, vaksin ini sudah dinyatakan halal oleh MUI dan aman oleh BPOM.
Tidak ada alasan untuk menolak menerima vaksin ini.
Sejak tiba di gedung farmasi Siak vaksin tersebut betul-betul dijaga keamanannya, dengan suhu rata-rata 2 derajat hingga 8 derajat celcius.
"Mulai dari pabrik pembuatan sampai ke masyarakat, terus kita jaga suhunya, dan penyimpanannya di cold chaine,” kata dia.
Syarat dan ketentuan memberi vaksin juga telah ditentukan bagi nakes.
Bagi masyarakat dan petugas kesehatan yang pernah kena Covid-19 dan sembuh tidak diberikan vaksin lagi karena di dalam tubuh mereka sudah tertanam antibodi.
"Pemberian vaksin ini akan dilakukan 4 periode, pertama itu tenaga kesehatan. Kedua TNI, Polri dan pejabat lain,”jelasnya.
“ Periode ketiga masyarakat dan keempat penderita komorbid. Komorbid yang dimaksud adalah orang yang punya penyakit dalam, jantung, ginjal, paru dan lainnya,” kata dia.
Kapolres dan Ketua DPRD Siak Batal Divaksin
Sementara itu, Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadyanto dan Ketua DPRD Siak Azmi batal divaksin.
Sebab, kedua tokoh ini tidak lolos skrining, persyaratan sebelum dilakukannya suntik vaksin sinovac di RSUD Tengku Rafian, Senin (1/2/2021).
Kapolres dan Ketua DPRD Siak itu dijadwalkan masuk dalam daftar 10 orang pertama yang akan disuntik vaksin hari ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ketua-pn-siak-divaksin.jpg)