Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Namanya Disebut Pada Isu Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko: Jangan Mudah Baperan

Empat sosok tersebut merupakan kader Demokrat yang aktif, kader partai yang sudah tidak aktif, dan dua mantan kader.

TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, memberi sambutan saat menghadiri HUT Perum PPD ke-65, Senin (22/7/2019) 

Menanggapi hal tersebut, Moeldoko angkat bicara.

Secara tegas, Moeldoko dia meminta pemimpin jangan baperan.

"Saran saya, jadi seorang pemimpin harus pemimpin yang kuat. Jangan mudah baperan, jangan mudah terombang ambing," kata Dia.

Moeldoko sebelumnya menceritakan soal tamu-tamu yang menemuinya, mengobrol, dan curhat. Dia tidak menyebut secara spesifik siapa 'tamu' yang menemuinya itu namun mengatakannya sebagai 'anak buah' pemimpin yang dia singgung.

"Kalau anak buahnya nggak boleh pergi ke mana mana saja, ya borgol saja," ujarnya.

"Jadi ceritanya begini temen-temen sekalian. Beberapa kali banyak tamu yang berdatangan ya dan saya orang yang terbuka. Saya mantan panglima TNI tapi saya tidak memberi batas dengan siapapun, apalagi di rumah ini mau datang terbuka 24 jam. Siapa pun," kata Moeldoko dalam konferensi pers via Zoom, Senin (1/2/2021).

Moeldoko tak menyebut atribusi orang-orang yang menemuinya ini. Moeldoko juga mengaku tidak mengerti konteks cerita yang disampaikannya.

Namun, Moeldoko mengaku prihatin dengan situasi yang diceritakan. Moeldoko mengaku juga cinta Demokrat.

"Ya secara bergelombang mereka datang berbondong-bondong ya kita terima. Konteksnya apa saya juga nggak ngerti. Tapi dari ngobrol obrolan itu biasanya saya awali dari pertanian karena saya memang suka pertanian," kata Moeldoko.

"Pada curhat tentang situasi yang dihadapi, ya gua dengerin aja ya. Berikutnya ya, yaudah dengerin aja. Saya sih sebenarnya prihatin melihat situasi itu karena saya juga bagian yang mencintai Demokrat," imbuh Moeldoko.

Sikap dia ini, kata Moeldoko, memantik isu liar. Isunya ini didasari dari foto namun Moeldoko tidak memerinci foto yang dimaksud.

"Terus muncullah isu dan seterusnya. Mungkin dasarnya foto-foto. Ya kan. Orang ada dari Indonesia timur dari mana-mana datang ke sini kan pengin foto sama gua, ya saya terima aja apa susahnya. Itulah menunjukkan seorang jenderal yang tidak punya batas dengan siapa pun. Kalau itu menjadi persoalan yang digunjingkan ya silakan aja, saya nggak keberatan," sebut Moeldoko.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved