Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kena Prank Alam,Terdeteksi 3 Hotspot di Dumai,Saat Petugas Cek ke Lokasi Ternyata Tak Ada Titik Api

Meskipun terdeteksi ada tiga titik panas, namun beruntung dari hasil pengecekan di lapangan hotspot tidak menjadi titik api

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Tim Satgas Dumai turun ke lapangan untuk mengecek apakah 3 hotspot yang terpantau satelit apakah merupakan titik api. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Memasuki Februari 2021, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Dumai mulai mengancam.

Bahkan BMKG Provinsi Riau mencatat ada tiga titik panas (hotspot) yang terdeteksi.

Meskipun terdeteksi ada tiga titik panas, namun beruntung dari hasil pengecekan di lapangan titik panas tidak menjadi titik api.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kota Dumai, Afrilagan mengatakan, setelah mendapatkan data adanya hotspot tim satgas langsung turun ke lapangan.

Hal itu dilakukan untuk mengecek apakah hotspot tersebut merupakan titik api.

"Alhamdulillah, dari tiga hotspot, tidak ada titik api, mungkin karena memang kondisi cuaca yang panas terik," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (7/2/2021).

Dirinya menerangkan, ada beberapa titik yang dicek langsung ke lapangan yakni Jalan Bunga As 2 RT 07 Kelurahan Tanjung Penyembal Kecamatan Sungai Sembilan.

Dan Jalan Thomas Kelurahan Tanjung Penyembal Kecamatan Sungai Sembilan.

Dari hasil cek lokasi, tambahnya, titik tersebut merupakan titik hotspot yang terpantau dalam satelit, namun dari pengecekan di lapangan tidak ada titik api yang terjadi.

Kendati demikian, pihaknya terus memantau dan melakukan patroli di titik-titik rawan karhuta di Kota Dumai seperti di Kecamatan Sungai Sembilan, Kecamatan Medang Kampai, Kecamatan Dumai Selatan, Dumai Timur, Dumai Selatan dan Dumai Barat.

"Sejauh ini memang belum ada titik api, kami terus memantau titik rawan," imbuhnya.

Disebutkannya, pada 2020 lalu ada sekitar 138,95 hektare lahan terbakar yang tersebar di enam Kecamatan se Kota Dumai kecuali Kecamatan Dumai Kota .

Paling banyak lahan terbakar di Kecamatan Sungai Sembilan dan paling sedikit di Kecamatan Bukit Kapur.

"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar,” imbaunya.

“ Partisipasi masyarakat dalam mencegah terjadinya Karhutla di Kota Dumai sangat penting," sambungnya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved