Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Semburan Gas di Pekanbaru

Warga Khawatir Semburan Gas di Pekanbaru Bisa Seperti Lumpur Lapindo,Begini Penjelasan Kadis ESDM

Warga Tenayan Raya takut semburan gas di Pekanbaru jadi seperti lumpur Lapindo di Jawa Timur. Namun di hari kelima semburan sudah jauh berkurang

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
tribunpekanbaru/nasuha nasution
Semburan gas bercampur lumpur di pondok pesantren Al Ihsan Tenayanraya Pekanbaru sudah jauh berkurang dari hari sebelumnya. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hari kelima semburan gas disertai lumpur yang terjadi di Komplek Pondok Pesantren Al Ikhsan Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru mulai menurun, Senin (8/2/2021).

Selain intensitas semburannya yang menurun, tinggi semburan juga terpantau terus menurun.

Kabar baik ini disambut bahagia oleh warga sekitar. Sebab warga yang ada disekitar semburan ini mulai khawatir sejak fenomena alam ini muncul.

"Takut kami bang, kalau sempat kayak kejadian lumpur Lapindo di Jawa Timur itu apa nggak kacau kita," kata Herman warga Tenayan Raya, Senin (8/2/2021).

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau, Indra Agus Lukman, Senin (8/2/2021) mengungkapkan, pihaknya masih terus melakukan pemantauan secara langsung dari posko yang ada didekat semburan.

Perkembangan terbaru yang ia dapatkan dari petugas pemantau yang ada di pos pemantuan menunjukkan bahwa intensitas semburan gas disertai lumpur di komplek Ponpes Al Ikhsan tersebut terus menurun.

Semburan gas di Pekanbaru tepatnya di lokasi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru
Semburan gas di Pekanbaru tepatnya di lokasi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru (TribunPekanbaru/Doddy Vladimir)

"Hasil pemantuan terkini kami dilapangan saat ini intensitas semburan gas disertai lumpur terus menurun, begitu juga dengan tinggi semburannya, juga turun,”kata Indra yang juga Koordinator tim penanganan semburan lumpur Tenayan Raya ini.

“ Harapan kita dalam satu atau dua hari kedepan, semburannya akan jauh lebih berkurang,"imbuhnya.

Selain semburan gas yang terus menurun, hasil pengecekan Lower Explosive Limit (LEL) terhadap kandungan gas Hidrogen Sulfida atau H2S yang terkandung dalam semburan gas tersebut juga berkurang.

Bahkan perkembangan terbarunya, gas asam belerang yang sebelumnya sempat muncul dari gas tersebut, kini sudah tidak ada lagi.

Atau berada pada titik nol. Padahal sehari beberapa hari sebelumnya, gas H2S sempat mencapai pada titik enam persen.

"Hasil uji lab terbaru kita menunjukkan LEL H2S nya sekarang sudah turun ke dititik nol. Kemarin memang cukup tinggi, sempat sampai di atas lima persen,” jelasnya.

“ Kalau tidak turun-turun itu bisa memicu ledakan, tapi syukurlah sekarang LEL H2S nya sudah turun," imbuhnya.

Gas Menyembur Saat Gali Sumur

Lokasi semburan gas bumi yang disertai lumpur dan abu di kawasan Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Jumat (5/2/2021). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir).
Lokasi semburan gas bumi yang disertai lumpur dan abu di kawasan Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Jumat (5/2/2021). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir). (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)

Seperti diketahui, semburan gas dan lumpur yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, pertama kali muncul dari aktifitas penggalian sumur bor, Kamis (4/2/2021).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved