Berkedok TPNPB, KKB OPM Tak Lagi Fokus Berjuang, Malah Sering Merampok Dan Peras Warga Papua
Gerombolan yang berafiliasi ke Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu kini sibuk merampok Dana Desa dan memeras warga.
5. Ancaman eksekusi
Menurut bupati, KKB tak segan-segan melakukan tindakan kekerasan kepada warga yang menolak memberikan bantuan.
"Kalau tidak dikasih, mereka eksekusi. Buktinya ada dua warga ditembak karena dianggap dekat dengan aparat. Jadi kalau tidak kasih karena kebetulan tidak ada, lalu dibilang kamu merah putih, jadi kita juga disiksa," kata dia.
Kekhawatiran Natalis itu juga berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya.
"Jadi itu keadaan real yang terjadi, kami dengan TGPF saja ditembaki. Wakapolda naik pesawat saja ditembaki, itu di kota loh," sambung Natalis.
6. Kapolda undang bupati
Kapolda Papua Paulus Waterpauw membenarkan alasan yang disampaikan Natalis.
Paulus telah mendapatkan keterangan langsung dari Natalis terkait kekhawatirannya berada di Sugapa.
"Beliau beberapa waktu lalu saya undang di Jayapura dan menyampaikan memang di Intan Jaya sangat tidak kondusif karena ada banyak hal yang membuat beliau khawatir," ujarnya.
Paulus juga menegaskan, pihaknya sedang berupaya mengembalikan situasi di Intan Jaya agar kembali kondusif.
"Yang penting Pak Bupati siapkan fasilitas yang cukup untuk kita perkuat kekuatan karena di situ masih ada kelemahan. Untuk membangun sesuatu itu perlu waktu," kata Paulus.
Keberadaan KKB OPM ini semakin hari semakin meresahkan masyarakat.
Sudah sepantasnya gerombolan ini ditumpas habis.
Namun, bukan perkara mudah untuk menumpas habis KKB OPM, sebab mereka menjadikan warga sipil sebagai tameng.
Mereka juga kerap menyamar sebagai warga lokal, sehingga menyulitkan aparat untuk melakukan penindakan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 6 Fakta Ulah KKB Papua, Ancam Bunuh Bupati hingga Eksekusi Warga yang Tak Beri Bantuan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kkb-opm-tebar-teror.jpg)