Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kasus Pembunuhan Wanita di Homstay Denpasar Terkuak, Pelaku Menghubungi Korban untuk Diajak Kencan

Terduga pelaku diketahui berkomunikasi dengan Dwi Farica Lestari, perempuan asal Subang, Jawa Barat terlebih dahulu melalui aplikasi pesan singkat.

Editor: M Iqbal
istimewa/tangkap layar CCTV
Hasil tangkapan CCTV di TKP, terlihat seorang pria berjaket merah menaiki kamar kos korban. Beberapa atribut yang dikenakan bahkan ditemukan di dalam kamar korban. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DENPASAR – Misteri pembunuhan wanita di sebuah Homstay yang ada di Denpasar, Bali akhirnya terkuak.

Aparat Polda Bali bersama Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Selatan akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan Dwi Farica Lestari (23) di Denpasar bulan lalu.

Dwi Farica wanita asal Subang Jawa Barat ditemukan tak bernyawa di kamar nomor 1 lantai 2 sebuah homestay di Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Kota Denpasar.

Terduga pelaku pembunuhan mengarah ke seorang pria bernama Wahyu Dwi Setyawan (23) asal Dusun Krajan, Kelurahan Sumberejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

 

Mengenai hasil pengungkapan ini, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Hadimastika membenarkan hal tersebut.

"Benar, kemarin sudah ditangkap," ujarnya singkat dihubungi Tribun Bali, Sabtu (13/2/2021) sore.

Wanita Hamil Tua Diciduk Saat Sedang Nongkrong Bareng Temannya, Ngaku Terdesak Kebutuhan Sehari-hari

Namun pihak kepolisian enggan berkomentar lebih lanjut terkait penangkapan terduga pelaku pembunuhan sadis tersebut.

Seperti diberitakan, warga di Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar, dihebohkan dengan kasus pembunuhan yang terjadi di homestay, Sabtu (16/1) sekitar pukul 02.30 Wita.

Tim Gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Selatan berhasil
Tim Gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Selatan berhasil mengamankan terduga pelaku pembunuhan di salah satu Homestay Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, pada Jumat 13 Februari 2021.

Di kamar nomor 1 homestay tersebut, seorang perempuan asal Subang, Jawa Barat ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Korban ditemukan dalam posisi tengkurap di lantai tanpa busana, pada leher, lantai dan kasur juga terlihat banyak darah.

Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan dan dibantu Polresta Denpasar.

Tak Menyangka Pembunuh Keluarganya Sosok Dikenal, Anak Seniman Rembang Berharap Pelaku Dihukum Mati

Sebelum kejadian itu, terduga pelaku diketahui tinggal di Jalan Pulau Kawe, Pedungan, Denpasar.

Pria yang ternyata sudah memiliki istri ini, diduga nekat melakukan aksi pembunuhan lantaran ingin menguasai barang milik korbannya.

Namun sebelum hal itu dilakukan, terduga pelaku diketahui berkomunikasi dengan Dwi Farica Lestari, perempuan asal Subang, Jawa Barat terlebih dahulu melalui aplikasi pesan singkat.

Wahyu Dwi Setyawan yang berada di kamar korban datang pada Sabtu (16/1/2021) dini hari.

Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku saat itu datang ke TKP menggunakan helm ojek online (ojol), jaket berwarna merah dan celana jins pendek.

Cekik Penjual Sayur, Pria Ini Merudapaksa Korbannya Dalam Kondisi Sudah Tak Bernyawa

Namun beberapa saat kemudian, beberapa saksi di TKP mendengar beberapa kali jeritan dari kamar korban.

Sekitar pukul 02.30 Wita, saksi dan pemilik tempat homestay dikejutkan dengan kabar meninggalnya korban yang tidak wajar.

Pada tubuh korban, kasur dan lantai kamar korban terlihat banyak darah, saat ditemukan tubuh Dwi Farica polos tanpa busana.

Uang Receh Sekarung Membawa Bencana, Kasir Mini Market Tidak Tahu Hingga Jadi Malapetaka

Posisi korban saat ditemukan sudah berada di lantai dengan posisi tengkurap, bahkan terlihat luka-luka di leher korban.

"Diduga habis berhubungan badan terus pelakunya membunuh korbannya," ujar sumber, Sabtu.

Setelah kejadian tersebut, berdasarkan pantauan Tribun Bali pada Minggu (17/1) lalu hingga Selasa (19/1), polisi terlihat beberapa kali mendatangi TKP untuk mencari informasi mengenai terduga pelaku.

Kemudian polisi menerima laporan bahwa pelaku berada di kampung halamannya di Dusun Krajan, Kelurahan Sumberejo, Kabupaten Jember.

Live Streaming West Brom vs Manchester United, Peluang MU Pangkas Jarak dengan Manchester City

Saat ditelusuri, ternyata terduga pelaku tidak berada di lokasi tempat asalnya, melainkan di rumah istrinya di Kelurahan Kraton, Kecamatan Kencong, Jember.

Tak butuh lama, polisi berhasil menangkap terduga pelaku di tempat istrinya, Jumat sekitar pukul 20.00 Wita.

Saat itu juga terduga pelaku diinterogasi lebih lanjut mengenai kasus pembunuhan di Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar.

Dari keterangan yang dihimpun Tribun Bali, terduga pelaku melakukan pembunuhan menggunakan senjata kerambit yang dibawanya di saku celananya.

Terduga pelaku menggunakan senjata tersebut untuk menghabisi nyawa korban karena ingin menguasi barang milik perempuan nahas tersebut.

"Pelaku ingin menguasai barang milik korban, seperti HP dan uang tunai Rp 700 ribu," sebut sumber kepolisian.

Seusai menghabisi nyawa korban, terduga pelaku kabur melalui belakang balkon tempat tinggal korban dan membawa HP serta dompet yang berisi uang Rp 700 ribu.

Namun HP dan dompet milik korban dibuang terduga pelaku di sungai sekitar Jalan Pulau Kawe. Selanjutnya ia kabur ke kampung halamannya.

Pengakuan pelaku

Pelaku dan korban bertemu hingga berakhir dengan peristiwa berdarah.

Menurut pelaku, sebelumnya ingin mencari wanita penghibur di aplikasi tersebut.

Saat dicari dan di pilih-pilih oleh pelaku, Wahyu Dwi Setyawan (23) akhirnya menemukan wanita bernama Dwi Farica Lestari (23) yang tidak lain merupakan korban.

"Berawal dari pesan singkat di media sosial, pelaku menghubungi korban untuk diajak kencan," jelas sumber kepolisian.

Saat merespon ajakan pelaku, korban yang berasal dari Kecamatan Pusaka Jaya, Subang, Jawa Barat dan baru diketahui baru tinggal di Bali 2 atau 3 hari sebelum tragedi pembunuhan terjadi.

Korban yang sebelumnya tinggal bersama temannya di lokasi itu juga, mengiyakan ajakan pelaku dan menerima bookingan dari Wahyu Dwi Setyawan asal Jember, Jawa Timur.

Namun, korban dikatakan baru bisa melayani pelaku pada Sabtu dini hari. Dan diduga sebelum berkencan dengan pelaku korban juga sempat melayani pelanggan lainnya.

"Pelaku terima bookingan pas Sabtu dini hari oleh korban," terang sumber.

Usai menerima pesan singkat dari korban, pelaku dikatakan sempat datang mencari lokasi korban.

Ia diketahui sempat menunggu di dekat toko depan gang homestay Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar yang saat itu kondisi cuaca sedang hujan deras.

Berdasarkan pantauan Tribun Bali lokasi homestay memang masuk gang, yang muat satu mobil saja.

Lebih lanjut, pelaku yang terekam CCTV homestay datang dengan atribut lengkap alias masih memakai helm dan masker.

Adapun alasan tersebut dilakukan pelaku, agar tidak ke tahuan anak dan istrinya di rumah.

"Seperti sudah direncanakan. Alasan dia, biar gak ketahuan sama anak dan istrinya," beber sumber kepolisian, Sabtu 13 Februari 2021.

Sementara itu, mengenai kasus pembunuhan ini rencananya pihak kepolisian akan merilis kasus ini di Polda Bali dalam waktu dekat ini.  (Firizqi Irwan/*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Misteri Pembunuh Berhelm Ojol di Denpasar Akhirnya Terungkap, Pelaku: Niat Pertama Ajak Kencan, https://www.tribunnews.com/regional/2021/02/14/misteri-pembunuh-berhelm-ojol-di-denpasar-akhirnya-terungkap-pelaku-niat-pertama-ajak-kencan?page=all.

Editor: Hendra Gunawan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved