Sudah Direncanakan, Wahyu Bawa Karambit di Saku Celana, Usai Melakukan Hubungan Badan, Ia Beraksi
Sudah direncanakan. Ternyata Wahyu sudah membawa Karambit di saku celanannya. Usai melakukan hubungan badan, ia eksekusi korban
Usai menerima pesan singkat dari korban, pelaku dikatakan sempat datang mencari lokasi korban.
Ia diketahui sempat menunggu di dekat toko depan gang homestay Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar yang saat itu kondisi cuaca sedang hujan deras.
Perlu diketahui, berdasarkan pantauan Tribun Bali lokasi homestay memang masuk gang, yang muat satu mobil saja.
Lebih lanjut dalam keterangan sumber, pelaku yang terekam CCTV homestay datang dengan atribut ojek online alias masih memakai helm dan masker.
Adapun alasan tersebut dilakukan pelaku, agar tidak ketahuan anak dan istrinya di rumah.
"Seperti sudah direncanakan. Alasan dia, biar gak ketahuan sama anak dan istrinya," beber sumber kepolisian, Sabtu 13 Februari 2021.
Ingin Kuasai Harta Korban
Sebelum kasus pembunuhan yang ini terjadi, diketahui pelaku tinggal sehari-hari di Jalan Pulau Kawe, Pedungan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.
Pria yang ternyata sudah memiliki istri ini, diduga nekat melakukan aksi pembunuhan lantaran ingin menguasai barang milik korbannya.
Wahyu Dwi Setyawan yang berada di kamar korban datang pada Sabtu 16 Januari 2021 dini hari.
Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku saat itu datang ke TKP menggunakan helm ojek online (ojol), jaket berwarna merah dan celana jeans pendek.
Namun beberapa saat kemudian, beberapa saksi di TKP mendengar beberapa kali jeritan dari kamar korban.
Sekitar pukul 02.30 wita, saksi dan pemilik tempat homestay dikejutkan dengan kabar meninggalnya korban yang tidak wajar.
Pada tubuh korban, kasur dan lantai kamar korban terlihat banyak darah, Dwi Farica bahkan terlihat telanjang saat ditemukan.
Posisi korban saat ditemukan sudah berada di lantai dengan posisi tengkurap, bahkan terlihat luka-luka di leher korban.
