Instruksi Kapolri soal Penyalahgunaan Senpi oleh Polisi, Ini yang Harus Dilakukan Polda dan Kasatwil
Kapolri langsung mengeluarkan instruksi penyalahgunaan senjata api oleh personel polisi. Ini yang harus dilakukan polda dan masing-masing kasatwil
TRIBUNPEKANBARU.COM- Inilah instrusksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk pencegahan penyalahgunaan senjata api (senpi) oleh persolen polisi.
Instruksi tersebut harus dsegara dilaksanakan Kapolda di masing-masih daerah dan juga para kasatwil
Instruksi tersebut hadir setelah terjadinya aksi penembakan oleh oknum anggota polisi di sebuah kafe di Cengkareng.
Dalam instrukisnya, Kapolri menegaskan pada beberapa hal yang kemudian harus dibenahi.
• Video: Kapolda Metro Jaya Minta Maaf pada Masyarakat dan TNI AD atas Penembakan di Kafe Cengkareng
• Kronologi Penembakan 4 Orang di Kafe, 3 Tewas Termasuk 1 Anggota TNI, Kapolda Metro Jaya Minta Maaf
• Bripka CS Jadi Tersangka, Detik-detik Penembakan Anggota TNI di Kafe Cengkareng
Berikut ini isi lengkapnya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan surat telegram yang berisi instruksi pencegahan penyalahgunaan senjata api oleh anggota polisi.
Instruksi tersebut terkait dengan kasus penembakan oleh Bripka CS di Cengkareng, Jakarta Barat, yang menyebabkan tiga orang tewas dan satu luka.
Tiga korban tewas yakni anggota TNI berinisial S dan dua pegawai kafe berinisial FSS dan M. Lewat surat telegram, Kapolri meminta peristiwa itu tidak terulang lagi.
Baca juga: Oknum Polisi yang Diduga Tembak 3 Orang hingga Tewas di Cengkareng Ditangkap
Surat telegram nomor ST/396/II/HUK.7.1./2021 itu ditandatangani Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono atas nama Kapolri, tertanggal 25 Februari 2021. Surat ditujukan kepada seluruh Kapolda.
Ada lima instruksi Kapolri dalam surat telegram itu.
Sigit meminta Kapolda menindak tegas anggota Polri yang terlibat dalam kejadian tersebut dengan sanksi pemberhentikan tidak hormat dan proses pidana.
Baca juga: Polisi Pelaku Penembakan di Cengkareng Diberhentikan Tak Hormat
Selanjutnya, Sigit meminta Kapolda memperketat proses pinjam pakai senjata api dinas yang hanya diperuntukkan bagi anggota Polri yang memenuhi syarat dan tidak bermasalah.
Kapolda pun diminta memperkuat pengawasan dan pengendalian dalam penggunaannya.
