Penggerebekan Gembong Narkoba Berakhir Kacau, Dua Polisi Tewas Usai Saling Baku Tembak
Penggerebekan gembong narkoba berakhir kacau. Dua polisi dilaporkan tewas setelag terjadi baku tembak. Terungkap kejadian ini
TRIBUNPEKANBARU.COM- Penggerebekan gembong narkoba berakhir kacau setelah dua orang polisi dilaporkan tewas.
Insiden tersebut mengejutkan karena sempat terjadi tembak-tembakan di lokasi.
Padahal rencana penggeberekan sudah disusun rapi. Namun yang terjadi di lokasi justru di luar dugaan.
Sesama polisi terlibat tembak menembak hingga dua orang tewas serta ada yang terluka.
• Bripka Yosia Bertaruh Nyawa, Menyelinap di Kamar Mandi Seharian, Demi Ringkus Gembong Narkoba
• Ngeri, 2 Gembong Narkoba Perang Terbuka, Mayat Bergelimpangan di Jalan Raya
• ALAMAK! Menteri Pertahanan Dibarter Dengan Gembong Narkoba, Ada Apa?
Peristiwa tersebut menjadi perhatian dan kini dalam proses penyelidikan terkait tewasnya dua polisi.
Apa yang terjadi di lokasi. Bewrikut ini kronologinya

Polisi Filipina baku tembak antar-anggotanya sendiri karena salah paham terkait penggerebekan gembong narkoba.
Awalnya, Kepolisian Nasional Filipina (PNP) Kota Quezon menggelar operasi penggerebekan gembong narkoba di tempat parkir salah satu makanan cepat saji di Quezon, Filipina.
Bertepatan dengan penggerebekan itu, anggota Badan Penegakan Narkoba Filipina (PDEA) sedang menyamar dan melakukan transaksi dengan gembong narkoba.
Saat petugas dari PNP Kota Quezon melepaskan tembakan, polisi dari PDEA membalas tembakan tersebut.
Akibatnya, dua polisi PNP Kota Quezon tewas dan tiga agen PDEA juga terluka dan dirawat di rumah sakit sebagaimana dilaporkan Philippine News Agency (PNA).
Dilansir dari CNN, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (24/2/2021) malam waktu setempat.
Pihak berwenang lantas telah meluncurkan penyelidikan paralel melalui penyelidikan gabungan PNP-PDEA dan penyelidikan oleh Biro Investigasi Nasional Filipina.
• Tempat Gembong Narkoba Digerebek Polres Inhu, 5 Tersangka Sembunyi di Balik Pintu dan Gorden
• Simpan Sabu di Kotak Permen, Polisi Kembali Bekuk Keluarga Gembong Narkoba Mak Gadi di Inhu
• Gembong Narkoba Mak Gadi Cabut Permohonan Praperadilan di PN Rengat Riau, Apa Kata Polisi?
Juru bicara PDEA Derrick Carreon mengatakan, agen PDEA telah telah bertindak sesuai operasi yang dilancarkan.
"Untuk saat ini, yang jelas, Dinas Penegakan Hukum Khusus PDEA berada di area dalam operasi legitimasi," kata Carreon, PNA melaporkan.
Carreon mengatakan, saat ini PDEA menyerahkan penyelidikan kepada Badan Penyelidikan Gabungan yang dibentuk.
“Untuk saat ini, prioritas kami adalah menangani personel kami yang terluka," kata Carreon.
Di sisi lain, juru bicara PNP Brigjen Ildebrandi Usana mengatakan kepada PNA bahwa insiden tidak memengaruhi koordinasi dan kelanjutan hubungan antara PNP dan PDEA.

“Meski serius, (insiden) itu tidak akan memengaruhi kelanjutan hubungan operasional dan koordinasi yang telah lama dilakukan dalam memerangi obat-obatan terlarang,” kata Usana.
"Untuk menentukan kebenaran di balik insiden tersebut, Dewan Penyelidikan Gabungan PNP-PDEA akan dibentuk untuk menentukan apa yang terjadi dan siapa yang harus dimintai pertanggungjawaban," imbuh Usana.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memimpin "perang melawan narkoba" di negara itu sejak berkuasa pada 2016.
• Stres iPhone nya Dibobol, Adik Gembong Narkoba Pablo Escobar Gugat Apple 36 Triliun
• Gembong Narkoba Bastian Cs Dituntut HUKUMAN MATI Oleh JPU Kejari Kampar
Tak jarang, perang terhadap narkoba tersebut turut mendorong tindakan keras terhadap pengedar dan pencandu narkoba.
Kampanye pemberantasan narkoba yang sering disertai kekerasan itu telah menyebabkan ribuan orang tewas, menurut laporan polisi dan kelompok hak asasi manusia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Akibat Salah Paham, Polisi Filipina Baku Tembak Antar-anggota Saat Gerebek Gembong Narkoba