Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bringas, Pria Ini Bunuh Ibu Hamil, Bayinya Dikeluarkan Untuk Diberikan ke Janda yang Tak Punya Anak

Pria tersebut dengan sangat tega membunuh seorang wanita hamil dan mengeluarkan bayinya untuk diberikan kepada seorang janda yang tidak memiliki anak

Newsflash
Seorang ibu hamil dibunuh, lalu bayinya dikeluarkan secara paksa 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Bringas dan betapa mengerikannya apa yang dilakukan pria ini.

Ia melakukan perbuatan keji itu hanya untuk mencari keuntungan pribadi baginya.

Pria tersebut dengan sangat tega membunuh seorang wanita hamil dan mengeluarkan bayinya untuk diberikan kepada seorang janda yang tidak memiliki anak, sehingga dia dapat mengklaim manfaat.

Korban bernama Yulexis Valecillosm berusia 28 tahun.

Sebelum kejadian Yulexis dilaporkan pergi ke rumah seorang wanita bernama Mariluz Mosquera di Valle del Cauca, Columbia, yang berjanji untuk menyumbangkan pakaian untuk bayinya yang belum lahir.

Tetapi ketika dia tiba di rumah itu, Yulexis diserang oleh pria bernama Luis Felipe Victoria Arenas.

Dilaporkan bahwa pria yang berusia 21 tahun itu membunuh calon ibu dan mengeluarkan bayi tersebut dengan bantuan Mariluz (49), sehingga wanita itu bisa berpura-pura bahwa anak itu adalah anaknya sendiri.

Mariluz yang ditinggal mati suaminya diduga telah berpura-pura hamil kepada keluarganya selama berbulan-bulan.

Dia ingin ingin anak itu tetap mendapatkan dukungan finansial dari keluarganya.

Menurut surat kabar nasional Cali 24, Mariluz tiba di rumah sakit di Candelaria bersama bayi itu, dan berbohong jika dia melahirkan di rumah.

Namun, staf medis di rumah sakit merasa curiga, kemudian memanggil polisi.

Mariluz kemudian ditangkap setelah dipastikan bahwa bayinya tidak bergerak, tetapi kemudian dibebaskan.

.
. (.)

Polisi kemudian mendapatkan laporan orang hilang dari Lizander Alberto Marquez, yang merupakan suami korban Yulexis Valecillosm.

Tes DNA membuktikan bahwa Lizander Alberto adalah ayah bayi itu dan pihak yang melaporkan laporan bayi itu kepadanya pada bulan Oktober.

Penyelidik menyebut bahwa Arenas memasukkan sisa-sisa tubuh korban di dalam kantong plastik.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved