Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mantap Pak Gibran Rakabuming, Langsung Gerebek PSK di Kota Solo, Buat Gebrakan Padahal Baru Dilantik

Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, langsung membuat gebrakan mengesankan setelah dilantik menjadi walikota solo, gerebek PSK mangkal

Instagram Gibran
Gibran Ikut Gerebek PSK Usai Sehari Dilantik jadi Wali Kota Solo 

Gibran - Teguh tampak mengenakan kemeja putih dengan dipadukan celana panjang hitam. 

Berselang 10 menit, Budi tiba menggunakan mobil Aplhard berwarna hitam bernopol RI 35.

Kedatangannya langsung disambut Gibran dan Teguh.

Mereka bersalaman sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan.

Selepas itu, Gibran, Teguh, dan Budi langsung menggelar rapat bersama di salah satu ruang Terminal Tirtonadi.

Rapat tersebut kelar sekira 14.25 WIB dan mereka langsung meninjau lantai 2 Terminal Tirtonadi.

Gibran, Teguh dan Budi mengecek food court, sport center,

dan convention hall yang berada di sana.

"Ada potensi luar biasa dari Terminal Tirtonadi dengan upaya pembangunan convention hall, sport center, dan food court," kata Budi.

"Itu bisa menjadi contoh bagi kota-kota yang lain," tambahnya.

Sementara itu, Gibran mengatakan kedepan, Terminal Tirtonadi akan terintegrasi dengan objek-objek di sekitarnya.

Diantaranya, Bendung Tirtonadi, Stasiun Solo Balapan, dan Taman Balekambang.

"Biar bagaimanapun Terminal Tirtonadi adalah satu kegiatan yang paling penting di Kota Solo," ucap Budi.

"Apalagi kalau pembangunan lantai 2 sudah selesai, itu luar biasa sekali untuk kemajuan Kota Solo," tambahnya.

Gaya Pidato Mirip Jokowi

Gaya Gibran Rakabuming Raka saat pidato perdana sebagai Wali Kota Solo

disebut seperti sosok ayahnya Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pidato tersebut disampaikannya seusai pelantikan dan pengambilan sumpah dalam rapat paripurna DPRD Kota Solo, Jumat (26/2/2021).

"Dari segi gaya pidato, seperti Jokowi, tapi intonasi Gibran cenderung datar, tidak menggebu-gebu," kata Psikolog UNS Solo, Abdul Hakim.

Selain itu, Gibran masih nampak berhati-hati dalam memilih kata-kata yang disampaikan.

Masih da kekhawatiran dalam diri Gibran dalam menyampaikan isi pidatonya.

"Pemilihan kata sangat hati-hati dan kelihatan takut sekali,

khawatir bila ada kesalahan pernyataan," katanya kepada TribunSolo.com.

Terlebih, pernyataan Gibran sempat 'blunder' dalam menyikapi permasalahan yang menimpanya.

Soal kasus bansos yang menyeret Mantan Menteri Juliari Batubara, misalnya.

Pernyataan Gibran terkait itu sempat memunculkan kontroversi di tengah masyarakat.

Abdul mengatakan penyampaian Gibran dalam pidato masih terlihat kaku dalam momen pelantikannya.

Intonasi bicara menjadi satu poin yang menjadi perhatian dalam penyampaian tersebut.

"Intonasinya kurang emosional kelihat datar,

walaupun berusaha mengeraskan suara saat menyampaikan hal penting. Kurang alamiah, agak terlihat kaku," katanya.

Kekauan dalam penyampaian pidato, sambung Abdul,

karena pribadi Gibran yang cenderung introvert.

Berbicara di khalayak menjadi satu tantangan bagi dirinya.

"Gibran harus belajar lebih spontan dalam komunikasi sosial politik.

Lebih spontan, lebih banyak membuka diri, komunikasi dengan banyak orang," tutur Abdul.

Cara tersebut bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan orasi Gibran ke depannya.

"Termasuk mengartikulasikan kata-kata, pesan yang natural dan enak.

Itu akan memperkuat karakternya," ucapnya. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Tancap Gas Kerja Walikota Solo, Gibran Ikut Gerebek PSK Usai Sehari Dilantik

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved