Rekam Jejak L dan Istrinya, Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Makassar, Pernah Ikut Pengeboman di Jolo
Sosok L dan istrinya disebut-sebut merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan kelompok Abu Sayyaf di Filipina
Masih dari sumber yang diperoleh, Tim Gegana juga mengerahkan robot penjinak bom di lokasi.
Lokasi penggeledahan itu dijaga ketat aparat bersenjata.
Sekedar diketahui, aksi bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Minggu kemarin.
Aksi bom bunuh diri menggunakan bom panci itu menewaskan dua orang pelaku.
Salah satu dari pelaku disebut Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, berinsial L.
Selain itu, bom bunuh diri tersebut juga melukai 19 orang termasuk petugas dan jemaat gereja.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto turun langsung meninjau lokasi ledakan di Kota Makassar.
Saat di lokasi, Kapolri dan Panglima TNI menyampaikan sejumlah fakta-fakta baru.
"Ledakan yang tadi menggunakan bom jenis panci," kata Listyo Sigit.
Kedua pelaku berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu, kata dia, merupakan Jaringan Ansharud Daulah (JAD).
Kata Kapolri, sebanyak 20 pengikut dari JAD telah diamankan sebelumnya oleh Densus 88 di beberapa lokasi di Sulsel, pada Januari lalu.
"Terkait dengan identitas pelaku kita sudah dapatkan, yang bersangkutan berinsial L. Yang bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku yang beberapa waktu lalu kita telah amankan (JAD)," ujar Listyo.
"Jadi ini adalah bagian dari kelompok beberapa waktu lalu yang kita amankan, kurang lebih 20 orang dari kelompok JAD," sambungnya.
Sementara pelaku perempuan belum teridentifikasi karena kondisi tubuh yang parah.
Kelompok JAD itu, lanjut Listyo, pernah melakukan kegiatan aksi teror di Jolo Philipina.
